Selasa, 31 Januari 2012

Puisi ayat – ayat cinta

Puisi Ayat-Ayat Cinta

Duhai makhluk yang lembut hatinya
Aku tak ada siapapun kecuali Allah di hatiku
Aku ingin menjadi yang halal bagimu
Yang dapat dengan sepenuh hati mengecup keningmu
Sehingga tak ada lagi resah yang menyelimuti qolbu
Untuk redamkan tiap riak-riak harapan itu
Bukan semata untukku
Tapi juga untuk-Nya…
Karena ku malu saat merindu-Nya
Ku juga merindumu
Ku berdoa mengharap kepada-Nya
Ternyata juga karena ku mengharapkanmu
Maafkan aku…
Sungguh, jodoh bukan milikku…
Ketidaksanggupanku saat ini menyisakan sebuah kepasrahan
Ku kan kembali kepada Ar-Rahmaan
Harapan menjadi harapan
Dan biarlah menjadi rahasia tak terungkap sepanjang zaman
Jika ku pun pantas menjemputmu
Maka biarlah Allah yang mengantarkanku padamu
Di saat yang tepat
Dengan proses yang cepat
Namun sungguh pun bila kita tak bertemu
Maka biarkan menjadi kisah sejati
Yang tak akan pernah mati
Ya! tak kan pernah mati
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------- Aku bersujud

ya Allah
kekalkan cinta kami di dunia dan akhirat
ya Allah
masukkan kami ke dalam surga firdaus-Mu
agar kami dapat terus bercinta selama-lamanya
ya Alah
berikan sentuhan cinta-Mu  yang agung
tiada kuasa aku berbuat
kecuali bersujud kepada-Mu
Illahi, setiap  kali bila kurenungkan kemurahan-Mu
yang begitu sederhana mendalam
akupun tergugu
dan membulatkan sembahku pada-Mu
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------- Asa

pada-Mu
kutitipkan secuil  asa
kau berikan selaksa bahagia
pada-Mu
kuharapkan setetes embun cinta
kau limpahkan samudera cinta
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------- Bidadariku

namamu tak terukir
dalam catatan harianku
asal usulmu  tak hadir
dalam diskusi kehidupanku
wajah wujudmu tak terlukis
dalam sketsa mimpi-mimpiku
indah suaramu tak terekam
dalam pita batinku
namun kau hidup mengaliri
pori-pori cinta dan semangatku
sebab
kau adalah hadiah agung
dari Tuhan
untukku
bidadariku
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------- Mata Bundaku

selalu saja kurindu
abad-abad terus berlalu
berjuta kali berganti baju
nun jauh di sana mata bening menatap haru
penuh rindu
mata bundaku
yang selalu kurindu
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------- Lumpur hitam

aku adalah lumpur hitam
yang mendebu
menempel di sandal dan sepatu
hinggap di atas aspal
terguyur hujan
terpelanting
masuk comberan
siapa sudi memandang
atau megulurkan tangan?
tanpa uluran tangan Tuhan
aku adalah lumpur hitam
yang malang
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------- Lesu

rinai tangis dalam hatiku
bagai hujan di kota
apa gerangan makna lesu
yang menyusup masuk kalbuku?
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------- Puisi paling berharga

agar dapat melukiskan hasratku, kekasihku,
taruh bibirmu seperti bintang di langit kata-katamu,
ciuman dalam malam yang hidup,
dan deras lenganmu memeluk daku
seperti suatu nyala bertanda kemenangan
mimpiku pun berada dalam
benderang abadi.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------- Bidadari

alangkah manis bidadariku ini
bukan main elok pesonanya
matanya berbinar-binar
alangkah indahnya bibirnya
mawar merekah di tama surga
maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
seakan-akan bidadari itu seperti permata Yajut dan marjan
maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan pula
maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
mereka bertelekan bantal-bantal yang hijau
dan permadani indah
maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
mahaagung nama Tuhanmu Yang Mempunyai Kebesaran dan Karunia
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar