Selasa, 31 Januari 2012

Puisi ayat – ayat cinta

Puisi Ayat-Ayat Cinta

Duhai makhluk yang lembut hatinya
Aku tak ada siapapun kecuali Allah di hatiku
Aku ingin menjadi yang halal bagimu
Yang dapat dengan sepenuh hati mengecup keningmu
Sehingga tak ada lagi resah yang menyelimuti qolbu
Untuk redamkan tiap riak-riak harapan itu
Bukan semata untukku
Tapi juga untuk-Nya…
Karena ku malu saat merindu-Nya
Ku juga merindumu
Ku berdoa mengharap kepada-Nya
Ternyata juga karena ku mengharapkanmu
Maafkan aku…
Sungguh, jodoh bukan milikku…
Ketidaksanggupanku saat ini menyisakan sebuah kepasrahan
Ku kan kembali kepada Ar-Rahmaan
Harapan menjadi harapan
Dan biarlah menjadi rahasia tak terungkap sepanjang zaman
Jika ku pun pantas menjemputmu
Maka biarlah Allah yang mengantarkanku padamu
Di saat yang tepat
Dengan proses yang cepat
Namun sungguh pun bila kita tak bertemu
Maka biarkan menjadi kisah sejati
Yang tak akan pernah mati
Ya! tak kan pernah mati
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------- Aku bersujud

ya Allah
kekalkan cinta kami di dunia dan akhirat
ya Allah
masukkan kami ke dalam surga firdaus-Mu
agar kami dapat terus bercinta selama-lamanya
ya Alah
berikan sentuhan cinta-Mu  yang agung
tiada kuasa aku berbuat
kecuali bersujud kepada-Mu
Illahi, setiap  kali bila kurenungkan kemurahan-Mu
yang begitu sederhana mendalam
akupun tergugu
dan membulatkan sembahku pada-Mu
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------- Asa

pada-Mu
kutitipkan secuil  asa
kau berikan selaksa bahagia
pada-Mu
kuharapkan setetes embun cinta
kau limpahkan samudera cinta
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------- Bidadariku

namamu tak terukir
dalam catatan harianku
asal usulmu  tak hadir
dalam diskusi kehidupanku
wajah wujudmu tak terlukis
dalam sketsa mimpi-mimpiku
indah suaramu tak terekam
dalam pita batinku
namun kau hidup mengaliri
pori-pori cinta dan semangatku
sebab
kau adalah hadiah agung
dari Tuhan
untukku
bidadariku
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------- Mata Bundaku

selalu saja kurindu
abad-abad terus berlalu
berjuta kali berganti baju
nun jauh di sana mata bening menatap haru
penuh rindu
mata bundaku
yang selalu kurindu
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------- Lumpur hitam

aku adalah lumpur hitam
yang mendebu
menempel di sandal dan sepatu
hinggap di atas aspal
terguyur hujan
terpelanting
masuk comberan
siapa sudi memandang
atau megulurkan tangan?
tanpa uluran tangan Tuhan
aku adalah lumpur hitam
yang malang
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------- Lesu

rinai tangis dalam hatiku
bagai hujan di kota
apa gerangan makna lesu
yang menyusup masuk kalbuku?
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------- Puisi paling berharga

agar dapat melukiskan hasratku, kekasihku,
taruh bibirmu seperti bintang di langit kata-katamu,
ciuman dalam malam yang hidup,
dan deras lenganmu memeluk daku
seperti suatu nyala bertanda kemenangan
mimpiku pun berada dalam
benderang abadi.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------- Bidadari

alangkah manis bidadariku ini
bukan main elok pesonanya
matanya berbinar-binar
alangkah indahnya bibirnya
mawar merekah di tama surga
maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
seakan-akan bidadari itu seperti permata Yajut dan marjan
maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan pula
maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
mereka bertelekan bantal-bantal yang hijau
dan permadani indah
maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
mahaagung nama Tuhanmu Yang Mempunyai Kebesaran dan Karunia
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Senin, 30 Januari 2012

Cara Install Windows XP Dengan Flashdisk

          Kali ini ane mau share, gimana sih caranya install ulang windows xp pake flashdiks? Emang bisa?? Ya bisa donk,., tapi sebelumnya harus dipersiapin nie alat dan bahannya; Nie gan alat dan bahannya di bawah ini : 

1. Flashdisk Min. 1 Giga (Merk Mah Terserah) 
2. Komputer Korban (Yang mau Di install) 
3. Komputer Master Lengkap dengan CD-Rom-nya (untuk membuat Master Flashdisk) 
4. CD Windows XP (Asli / Palsu terserah) 
5. Program untuk Modul Instalasi WintoFlash, Silakan download dulu disini, atau Disini

Setelah alat-alat dan bahan-bahan di atas terkumpul, maka langkah selanjutnya memulai instalasi windows xp dari flashdisk. 

Langkah Pertama (Membuat Flashdisk Bootable) 

1. Colokkan Flashdisk dan Masukkan CD Windows XP ke Komputer Master. 
2. Jalankan Program yang udah di download tadi (WinToFlash.exe
3. Akan ada tampilan Fisrt Start Wizard, Tekan Tombol Next, Next, dan Next aja sampai tampilan tersebut hilang, 
4. Selanjutnya Klik tombol Cheklist (Windows Setup Transfer Wizard) yang ada dan antum akan masuk ke tampilan wintoflash wizard klik tombol Berikutnya (Next).
5. Lalu tentukan lokasi file dan drive. Pada Windows file path pilih lokasi CD Master Windows XP / Folder anda, dan pada USB Drive pilih Lokasi Flashdisk anda. Lalu klik Berikutnya (Next) 
6. Masuk ke jendela Transferring Windows Setup, dan tunggu hingga transfer file selesai. Lalu klik Next dan Exit
7. Setelah selesai cabut flashdisk dan colokkan ke komputer korban. 

Langkah Kedua (Menginstall Windows XP) 

1. Setelah Flashdisk di colokan nyalakan komputer korban, lalu setting boot-nya ke USB (Removable Device). Lalu Save dan restart (Pasti Ngertilah) 
2. Kemudian, setelah berhasil booting, akan ada 2 pilihan 1st, Text Mode Setup. 2nd, GUI Mode Setup 
3. Pilih 1st, Text Mode Setup (Boot Flash Again After Finished), dengan menekan Enter 
4. Tunggu hingga muncul tampilan Windows Setup seperti biasa 
5. Jika yang muncul tampilannya berbeda (tidak ada partisi C, D, atau E), tekan ESC (Cancel), lalu selanjutnya Setup seperti biasanya. Setelah selesai computer akan restart sendiri. 
6. Setelah restart, cabut dulu flashdisknya. Biarin dulu computer korban, pindahkan flashdisk ke Komputer Master lagi, 
7. Pilih Removable Disk-nya, lalu buka file konfigurasi Boot dan isinya seperti ini : 
[Boot Loader] Timeout=30 Default=multi(0)disk(0)rdisk(1)partition(1)\WINDOWS [Operating Systems] C:\$WIN_NT$.~BT\BOOTSECT.DAT = "1st, text mode setup (Boot from flash again after finished)" multi(0)disk(0)rdisk(1)partition(1)\WINDOWS="2nd, GUI mode setup, continue setup + 1st start of Windows" /fastdetect C:\ = "---> DEBUG, in case of HAL.DLL or NTOSKRNL.EXE not found errors <---" multi(0)disk(0)rdisk(1)partition(2)\WINDOWS="Debug boot rDisk 1 partition 2" /fastdetect multi(0)disk(0)rdisk(1)partition(3)\WINDOWS="Debug boot rDisk 1 partition 3" /fastdetect multi(0)disk(0)rdisk(1)partition(4)\WINDOWS="Debug boot rDisk 1 partition 4" /fastdetect multi(0)disk(0)rdisk(2)partition(1)\WINDOWS="Debug boot rDisk 2 partition 1" /fastdetect multi(0)disk(0)rdisk(2)partition(2)\WINDOWS="Debug boot rDisk 2 partition 2" /fastdetect multi(0)disk(0)rdisk(2)partition(3)\WINDOWS="Debug boot rDisk 2 partition 3" /fastdetect multi(0)disk(0)rdisk(2)partition(4)\WINDOWS="Debug boot rDisk 2 partition 4" /fastdetect 

8. Ganti tulisan diatas dengan tulisan dibawah ini. Dan SAVE 
[Boot Loader] Timeout=30 Default=multi(0)disk(0)rdisk(0)partition(3)\WINDOWS [Operating Systems] C:\$WIN_NT$.~BT\BOOTSECT.DAT = "1st, text mode setup (Boot from flash again after finished)" multi(0)disk(0)rdisk(0)partition(3)\WINDOWS="2nd, GUI mode setup, continue setup + 1st start of Windows" /fastdetect 

9. Ganti konfigurasi rdisk(0) jumlah harddisk dan partition(3) jumlah partisi pada hardisk antum, sesuai dengan yang antum gunakan. Jika masih terjadi error. Teruslah ganti jumlahnya sampai berhasil masuk ke Windows Setup dan teruskan menginstal seperti biasa. 
10. Menginstal windows XP dengan flashdisk selesai, tinggal menginstall program-program/software-softwarenya. He.,. 
11. Silahkan berikan komentar di bawah jika ada yang belum di mengerti, terima kasih telah menyimak dan berkunjung, mudah-mudahan postingan ini berguna. Sukes Selalu ...
.

Cara Repair Windows XP Dengan Cepat

               Tanpa Harus Instal Ulang Windows , Dalam hal menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan kesalahan atau kegagalan system windows yang menyebabkan windows tidak dapat berjalan normal, tidak bisa booting atau tidak bisa log on, seringkali memilih penyelesaiannya dengan jalan install ulang. Cara Repair Windows XP Walaupun berhasil dan windows berjalan normal kembali, namun cara install ulang tersebut juga akan menyebabkan kita menginstall lagi program-program yang dulu juga telah diinstall, seperti MS Office, Photoshop, Browser, CorelDraw, Page Maker , dan masih banyak lagi. Tentu saja hal tersebut akan menambah waktu dan tenaga lagi untuk kegiatan tersebut.
Sebelum sahabat memutuskan untuk melakukan install ulang windows, mungkin cara repair installasi windows bisa menjadi solusi yang lebih baik daripada install ulang windows secara penuh. Cara repair install windows ini memerlukan waktu kurang lebih sama dengan kalau kita melakukan install ulang secara penuh, hanya saja program-program yang telah terinstall seperti MS Office dkk tadi tetap tidak terhapus, alias kita tidak perlu menginstall lagi. Jadi bisa lebih hemat waktu dan tenaga.

 Untuk melakukan repair install windows berikut ini langkah-langkahnya :

1. Masukkan CD Windows XP ke CDROM/DVDROM
2. Saat booting tekan tombol delete sehingga masuk pada pengaturan CMOS setup dan atur sehingga1st    boot device mengarah pada cd/dvdrom kemudian simpan dan keluar. (Booting menggunakan CD windows)
3. Ketika muncul pesan “Press any key to boot from CD“, tekan sembarang tombol di keyboard.
 
4. Pada jendela welcome to setup, terdapat pilihan :

    This portion of the Setup program prepares Microsoft 
    Windows XP to run on your computer:
  • To setup Windows XP now, press ENTER.
  • To repair a Windows XP installation using Recovery Console, press R.
  • To quit Setup without installing Windows XP, press F3
5. Tekan ENTER untuk masuk pada windows xp setup. Pada tahap ini Jangan tekan R atau jangan pilih “To repair a Windows XP installation using Recovery Console, press R”
6. Selanjutnya muncul jendela User licence Agreement, tekan F8 untuk Agree.Setelah itu muncul pilihan :
  • To repair the selected windows installation, press R.
  • To continue installing a fresh copy of windows XP without repairing, press ESC.

7. Tekan R pada tombol di keyboard untuk repair install windows [jangan tekan ESC]. Jika anda tekan ESC, berarti akan melakukan install ulang windows secara penuh.
8. Windows akan mengcopy beberapa file yang diperlukan untuk proses installasi windows ke harddisk dan akan restart secara otomatis.
9. Setelah restart, ketika muncul pesan “Press any key to boot from CD“, Jangan tekan tombol apapun. Biarkan saja.


10. Selanjutnya proses repair installasi windows akan berjalan otomatis seperti install ulang windows secara penuh, termasuk memasukkan kode serial number windows
Terakhir Tunggu beberapa saat sampai proses selesai. Selesai dah ....

Selamat Mencoba Semoga windows sahabat menjadi normal kembali .......................

dikutip dari : http://ojelhtc.blogspot.com/2011/10/cara-repair-windows-xp.html

Sabtu, 28 Januari 2012

Bunga Bunga Cinta .....

Tak pernah terlintas di benakku 
Saat pertama kita bertemu 
Sesuatu yang indah tumbuh dalam gundah 
Harum dan merekah 
Tulus hatimu buka mataku 
Tegar jiwamu hapus raguku 
Memboncah di hati harapan dan suci 
Menyatukan janji 
Bunga-bunga cinta indah bersemi 
Diantara harap pinta padanya 
Tuhan tautkanlah cinta di hati 
Berpadu indah dalam mihrab cinta 
Tulus hatimu buka mataku 
Tegar jiwamu hapus raguku 
Memboncah di hati harapan dan suci 
Menyatukan janji 
Bunga-bunga cinta indah bersemi 
Diantara harap pinta padanya 
Tuhan tautkanlah cinta di hati 
Berpadu indah dalam mihrab cinta 
Tak pernah terlintas di benakku 
Saat pertama kita bertemu 
Sesuatu yang indah tumbuh dalam gundah 
Harum dan merekah 
Memboncah di hati 
Harapan dan suci 
Dalam mihrab cinta ..........

Sakit itu Menggugurkan Dosa

                Beberapa hari lalu, saya mendapat pesan singkat dari seorang sahabat. Isinya begini: “Rasanya saya putus asa, tidak sanggup. Semakin hari semakin lemas.” Saya membalas pesan itu dengan memberi semangat agar ia bersabar dengan sakitnya. Memang, hampir lima bulan terakhir, kondisi tubuhnya lemah. Katanya, jika lagi kambuh, rasa sakit di kepalanya hampir tak tertahankan. Meski secara fisik kelihatan sehat, sehari-hari ia hanya bisa berbaring di tempat tidurnya. Duduk pun tidak bisa lama. Apalagi berjalan, ia harus dipapah.

Keluarga sudah mencoba upaya medis untuk kesembuhannya. Tentu dengan biaya yang tidak sedikit. Namun, hasilnya kurang memuaskan. Pengobatan alternatif pun sudah pernah dijalani, tapi tidak banyak membantu. Terakhir, ia dibawa berobat ke Makassar. Anehnya, hasil diagnosis normal.
Dalam keadaan sakit, seseorang selain mengeluhkan penderitaan fisik, juga biasanya disertai guncangan jiwa. Kecemasan atau ketakutan ini dapat menyebabkan timbulnya stres psikis yang justru akan melemahkan respon daya tahan tubuh dan mempersulit proses penyembuhannya. Rasa putus asa pun menyergap karena tipisnya keimanan. Bagi mereka yang pendek akal, muncul keinginan untuk mengakhiri hidupnya. Menghadapi kondisi seperti ini, bimbingan ruhani sangat diperlukan agar jiwanya tidak terguncang dan menjadi lebih kuat. Hal tersebut akan membantu proses kesembuhannya.

Saya teringat pada kisah tentang seorang wanita ahli surga. Adalah wanita berkulit hitam yang pernah datang kepada Muhammad Saw. Waktu itu ia berkata, “Ya Rasulullah, saya mempunyai penyakit ayan, dan aurat saya terbuka kerenanya. Karena itu, mohonkanlah kepada Allah agar penyakit saya sembuh.”

Nabi Saw kemudian berkata, “Apabila kamu mau bersabar, maka kamu akan masuk surga. Namun, apabila kamu tetap meminta, maka saya pun akan berdoa kepada Allah agar engkau sembuh dari penyakitmu.”

Wanita itu menjawab, “Kalau begitu, saya akan bersabar.” Kemudian wanita itu berkata lagi, “Sesungguhnya aurat saya terbuka karenanya, mohonkanlah kepada Allah agar aurat saya tidak terbuka lagi.” Maka Nabi Saw pun berdoa untuknya agar auratnya tidak terbuka.

Betapa banyak orang yang tidak memahami kenapa ia harus sakit. Secara tidak sadar, ia menganggap penyakit yang dideritanya itu sebagai malapetaka yang dijatuhkan kepadanya. Tidak sedikit pula orang yang tatkala ditimpa penyakit menjadi putus asa, kehilangan pegangan, bahkan berburuk sangka kepada Sang Khaliq. Lalu timbul rasa tidak puas kepada-Nya. Dia merasa bahwa dengan sakitnya itu, Allah bersikap tidak adil padanya. Padahal boleh jadi dengan sakit itu, Allah hendak menguji keimanannya agar ia bersabar dan dosa-dosanya berguguran. “Tiada seorang mukmin ditimpa rasa sakit, kelelahan, atau kesedihan, kecuali dengan itu Allah menggugurkan dosa-dosanya seperti pohon menggugurkan daun-daunnya,” begitu sabda Nabi Saw.

Kini sahabat saya itu sedang menjalani pengobatan alternatif lagi. Saya berharap usahanya kali ini berbuah hasil. Dalam hati saya berdoa untuknya, “Syafakallah syifaan ajilan, syifaan laa yughadiru ba’dahu saqaman.” Semoga Allah menyembuhkanmu secepatnya, dengan kesembuhan yang tiada sakit setelahnya. (mEngen)

Sumber: http://smu4kendari.wordpress.com

Senin, 09 Januari 2012

Muhasabah Jiwa

         Metode untuk mengatasi kekuasaan nafsu ammarah atas hati seorang mukmin adalah dengan selalu mengintrospeksi dan menyelisihinya. Imam Ahmad meriwayatkan, Umar bin Khaththab berkata, "Hisablah dirimu sebelum dihisab! Sesungguhnya berintropeksi bagi kalian pada hari ini lebih ringan daripada hisab di kemudian hari. Begitu juga dengan hari 'aradl (penampakan amal) yang agung."


Hasan al-Bashri berkata, "Seorang mukmin itu pemimpin bagi dirinya sendiri. Ia mengintrospeksi dirinya karena Allah. Sesungguhnya hisab pada hari kiamat nanti akan ringan bagi mereka yang telah mengadakannya di dunia. Dan sebaliknya hisab akan berat bagi kaum yang menempuh urusan ini tanpa pernah berintrospeksi. Seorang mukmin itu bisa saja dikejutkan oleh sesuatu dan ia takjub kepadanya. Lalu berkatalah ia, 'Demi Allah, aku benar-benar menginginkanmu. Begitupun kamu adalah bagian dari kebutuhanku. Tetapi, allah tidak memberi alasan bagiku untuk mencapaimu. Duhai, ada jurang diantara kau dan aku!' Maka sesuatu itu pun lenyap dari hadapannya. Kemudian si mukmin akan kembali kepada dirinya dan berkata, 'aku tidak menginginkan hal ini! Apa peduliku dengan semua ini! Demi Allah aku tidak akan mengulanginya selama-lamanya!' Orang-orang yang beriman adalah orang-orang yang ditopang oleh Al-Qur'an. Al-Qur'an menghalangi kehancurannya. Seorang mukmin adalah tawanan di dunia yang berusaha membebaskan diri (menuju negerinya: akhirat). Dia tidak merasa aman sampai berjumpa dengan Allah. Dia tahu bahwa pendengaran, penglihatan, lisan, dan anggota badan, semuanya akan dimintai pertanggungjawaban." Malik bin Dinar bertutur,"Semoga Allah merahmati seseorang yang berkata kepada diri (nafsu)nya, 'Bukankah kamu pelaku ini? Bukankah kamu pelaku itu?' Lalu ia mencelanya dan mengalahkannya. Kemudian dia memulazamahkan dirinya kepada kitab Allah, sehingga menjadi pemimpinnya."
Adalah benar bagi setiap orang yang beriman kepada Allah subhanahu wa taala dan hari akhir untuk tidak melupakan introspeksi kepada nafsunya, menyempitkan ruang geraknya, dan menahan gejolaknya. Sehingga, setiap hembusan nafas adalah mutiara yang bernilai tinggi, dapat ditukar dengan perbendaharaan yang kenikmatannya tak akan pernah sirna sepanjang masa. Menyia-nyiakan nafas ini, atau menukarnya dengan sesuatu yang mendatangkan kecelakaan adalah kerugian yang sangat besar. Tidak dapat mentolerirnya kecuali manusia paling bodoh dan paling tolol. Hanya saja, hakekat kerugian ini baru benar-benar tampak nanti di hari kiamat.
"Pada hari setiap jiwa mendapati segala kebaikan yang dilakukannya dihadirkan dan juga segala kejahatan yang dilakukannya. Ia ingin ada penghalang yang panjang antara dia dan kejahatannya."(QS Ali Imran: 30)
Muhasabah (menginstrospeksi diri) itu ada dua macam, sebelum beramal dan sesudahnya.
Muhasabah sebelum beramal yaitu hendaknya seseorang berhenti sejenak, merenung di saat pertama munculnya keinginan untuk melakukan sesuatu. Tidak bersegera kepadanya sampai benar-benar jelas baginya bahwa melakukannya lebih baik daripada meninggalkannya.
Hasan al-Bashri berkata, "Semoga Allah merahmati seorang hamba yang berpikir di saat pertama ia ingin melakukan sesuatu. Jika itu karena Allah ia lanjutkan dan jika bukan karena-Nya ia menangguhkannya."
Sebagian ulama menjelaskan penuturan al-Hasan ini dengan, 'Apabila diri tergerak untuk melakukan sesuatu, pertama-tama ia harus merenung, apakah amalan itu mampu ia kerjakan atau tidak. Jika tidak ada kemampuan untuk itu hendaknya ia berhenti. Tetapi jika ia mampu, hendaknya ia berpikir, apakah melakukannya lebih baik daripada meninggalkannya, ataukah sebaliknya. Jika yang ada adalah kemungkinan kedua, maka ia mesti meninggalkannya. Tetapi jika yang pertama, hendaknya ia bertanya, apakah faktor pendorongnya adalah untuk mendapatkan wajah Allah subhanahu wa ta'ala dan pahalanya, ataukah untuk mendapatkan kehormatan, pujian dan harta benda. Jika jawaban yang kedua yang muncul, hendaknya ia meninggalkannya. Meskipun jika ia melakukannya ia akan mendapatkan apa yang dicarinya. Ini sebagai pelatihan bagi diri agar tidak terbiasa dengan kesyirikan dan supaya takut beramal untuk selain Allah.
Semakin takut seseorang untuk beramal karena selain Allah, semakin ringan baginya untuk beramal karena Allah subhanahu wa ta'ala. Tetapi jika yang muncul adalah jawaban yang pertama, sekali lagi ia harus bertanya, apakah dia mendapatkan bantuan untuk itu? Atau adakah teman-teman yang akan membantu dan menolongnya- jika amalan itu tidak bisa dikerjakan sendirian? Jika tidak ada, ia harus menahan diri sebagaimana Nabi shalallahu alaihi wa sallam telah menahan diri dari memerangi musyrikin Mekah sampai terkumpul kekuatan dan kaum penolong. Adapun jika ia dibantu, hendaknya ia maju beramal, dengan izin Allah subhanahu wa ta'ala ia akan mendapat kemenangan. Dan adalah kemenangan itu tidak akan terlepas kecuali jika salah satu dari perkara-perkara di atas terlepas. Sekali lagi, dengan mengadakan hal-hal di atas kemenangan tidak akan terlepas. Itulah empat perkara yang harus dicermati oleh seorang hamba sebelum ia beramal.
Muhasabah sesudah beramal itu ada tiga:
1. Introspeksi diri atas berbagai ketaatan yang telah dilalaikan, yang itu adalah hak Allah subhanahu wa ta'ala. Bahwa ia telah melaksanakannya dengan serampangan, tidak semestinya. Padahal hak Allah subhanahu wata'ala berkaitan dengan satu bentuk ketaatan itu ada enam. Yaitu, ikhlas dan setia kepada Allah subhanahu wa ta'ala di dalamnya, mengikuti Rasulullah shalallahu alaihi wa salam, menyaksikannya dengan persaksian ihsan, menyaksikannya sebagai anugerah Allah subhanahu wa ta'ala baginya, dan menyaksikan kelalaian dirinya di dalam mengamalkannya. Demikian, ia harus melihat apakah dirinya telah memenuhi keseluruhannya?
2. Introspeksi diri atas setiap amalan yang lebih baik ditinggalkan daripada dikerjakan.
3. Introspeksi diri atas perkara yang mubah, karena apa ia melakukannya. Apakah dalam rangka mengharap Allah subhanahu wa ta'ala dan akhirat, sehingga ia beruntung? Ataukah untuk mengharapkan dunia dan keserbabinasaannya, sehingga ia merugi?
Akhir dari perkara yang dilalaikan, tidak disertai dengan muhasabah, dibiarkan begitu saja, dianggap mudah dan disepelekan adalah kehancuran. Ini adalah keadaan orang-orang yang tertipu. Ia pejamkan matanya dari berbagai akibat kebejatannya sambil berharap Allah subhanahu wa ta'ala mengampuninya. Ia tidak pernah peduli kepada muhasabah dan akibat kejahatannya. Pun jika ia melakukannya, dengan segera ia akan berbuat dosa, menekuninya dan ia akan sangat kesulitan meninggalkannya.
Kesimpulan dari uraian ini, hendaknya seseorang itu mengintrospeksi diri lebih dahulu pada hal-hal yang fardlu. Bila ia melihat ada kekurangan padanya, ia akan melengkapinya dengan qadla' (penggantian) atau ishlah (perbaikan). Lalu kepada hal-hal yang diharamkan. Bila ia merasa pernah melakukannya, ia pun bersegera untuk bertaubat, beristighfar, dan mengamalkan perbuatan-perbuatan baik yang dapat menghapuskan dosa. Kemudian kepada kealpaan. Bila ia mendapati dirinya telah alpa berkenaan dengan tujuan penciptaannya, maka ia segera memperbanyak dzikir dan menghadap Allah subhahanu wa ta'ala. Lalu kepada ucapan-ucapannya, atau kemana saja kakinya pernah berjalan, atau apa saja yang tangannya pernah memegang, atau telinganya pernah mendengar. Apa yang diinginkan dari semua ini? Mengapa ia melakukannya? Untuk siapa? Dan sesuaikah dengan petunjuk?
Sesungguhnya setiap gerakan atau ucapan itu akan dihadapkan pada dua pertanyaan, untuk siapa dikerjakan? dan bagaimana cara pengerjaannya? Pertanyaan pertama tentang ikhlas dan yang kedua tentang mutaba'ah (kesesuaian dengan sunnah)
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman,
"Supaya (Allah) memintai pertanggungjawaban orang-orang yang benar tentang kebenaran mereka." (QS Al-Ahzab 8).
Apabila orang-orang yang benar saja dimintai pertanggungjawaban atas kebenarannya, dan dihisab atasnya, lalu bagaimana dengan orang-orang yang dusta?
Faedah Muhasabah
1. Mengetahui aib diri
Barangsiapa tidak mengetahui aib dirinya sendiri, tidak mungkin mampu membuangnya. Yunus bin 'Ubaid berkata, "Aku benar-benar mendapati seratus bentuk kebajikan. Tetapi kulihat, tidak ada satu pun yang ada pada diriku."
Muhammad bin Wasi' berkata, "seandainya dosa-dosa itu mempunyai bau, sungguh tidak ada seorang pun yang sanggup duduk di dekatku."
Imam Ahmad meriwayatkan, Abu Darda' berkata, "Seseorang itu tidak memahami agama ini dengan baik sampai ia membenci orang lain karena Allah subhanahu wa ta'ala, kemudian ia kembali kepada nafsunya dan ia lebih membencinya lagi."
2. Mengetahui hak Allah terhadapnya.
Hal itu akan membuatnya mencela nafsunya sendiri serta membebaskannya dari ujub dan riya'. Juga membukakan pintu ketundukan, penghinaan diri, kepasrahan dihadapan-Nya, dan keputusasaan terhadap dirinya sendiri. Sesungguhnya keselamatan itu hanya dapat dicapai dengan ampunan dari Allah subhanahu wa ta'ala dan rahmat-Nya. Merupakan hak Allah subhanahu wa ta'ala untuk ditaati dan tidak dimaksiati, diingat dan tidak dilupakan, serta disyukuri dan tidak dikafiri.

Diambil dari: Tazkiyah An-Nafs, Konsep Penyucian Jiwa Menurut Para Salaf; Ibnu Qoyyim al-Jauziyah, Ibnu Rajab al-Hambali, Imam Ghazali; Penerbit Pustaka Arafah

dikutip dari : http://jilbab.or.id/archives/263-muhasabah-jiwa/

Rabu, 04 Januari 2012

Keutamaan Sholat Tahajjud

      Shalat malam, bila shalat tersebut dikerjakan sesudah tidur, dinamakan shalat Tahajud, artinya terbangun malam. Jadi, kalau mau mengerjakan sholat Tahajud, harus tidur dulu. Shalat malam (Tahajud) adalah kebiasaan orang-orang shaleh yang hatinya selalu berdampingan dengan Allah SWT.

Berfirman Allah SWT di dalam Al-Qur’an :

“ Pada malam hari, hendaklah engkau shalat Tahajud sebagai tambahan bagi engkau. Mudah-mudahan Tuhan mengangkat engkau ketempat yang terpuji.” (QS : Al-Isro’ : 79)

Shalat Tahajud adalah shalat yang diwajibkan kepada Nabi SAW sebelum turun perintah shalat wajib lima waktu. Sekarang shalat Tahajud merupakan shalat yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan .

Sahabat Abdullah bin Salam mengatakan, bahwa Nabi SAW telah bersabda :

“ Hai sekalian manusia, sebarluaskanlah salam dan berikanlah makanan serta sholat malamlah diwaktu manusia sedang tidur, supaya kamu masuk Sorga dengan selamat.” (HR Tirmidzi)

Bersabda Nabi Muhammad SAW :

“Seutama-utama shalat sesudah shalat fardhu ialah shalat sunnat di waktu malam” ( HR. Muslim )

Waktu Untuk Melaksanakan Sholat Tahajud :

Kapan afdhalnya shalat Tahajud dilaksanakan ? Sebetulnya waktu untuk melaksanakan shalat Tahajud ( Shalatul Lail ) ditetapkan sejak waktu Isya’ hingga waktu subuh ( sepanjang malam ). Meskipun demikian, ada waktu-waktu yang utama, yaitu :

1. Sangat utama : 1/3 malam pertama (Ba’da Isya – 22.00)
2. Lebih utama : 1/3 malam kedua (pukul 22.00 – 01.00)
3. Paling utama : 1/3 malam terakhir (pukul 01.00 – Subuh)

Menurut keterangan yang sahih, saat ijabah (dikabulkannya do’a) itu adalah 1/3 malam yang terakhir. Abu Muslim bertanya kepada sahabat Abu Dzar :

“ Diwaktu manakah yang lebih utama kita mengerjakan sholat malam?”

Sahabat Abu Dzar menjawab :

“Aku telah bertanya kepada Rosulullah SAW sebagaimana engkau tanyakan kepadaku ini.” Rosulullah SAW bersabda :
“Perut malam yang masih tinggal adalah 1/3 yang akhir. Sayangnya sedikit sekali orang yang melaksanakannya.” (HR Ahmad)

Bersabda Rosulullah SAW :

“ Sesungguhnya pada waktu malam ada satu saat ( waktu. ). Seandainya seorang Muslim meminta suatu kebaikan didunia maupun diakhirat kepada Allah SWT, niscaya Allah SWT akan memberinya. Dan itu berlaku setiap malam.” ( HR Muslim )

Nabi SAW bersabda lagi :

“Pada tiap malam Tuhan kami Tabaraka wa Ta’ala turun ( ke langit dunia ) ketika tinggal sepertiga malam yang akhir. Ia berfirman : “ Barang siapa yang menyeru-Ku, akan Aku perkenankan seruannya. Barang siapa yang meminta kepada-Ku, Aku perkenankan permintaanya. Dan barang siapa meminta ampunan kepada-Ku, Aku ampuni dia.” ( HR Bukhari dan Muslim )

Jumlah Raka’at Shalat Tahajud :

Shalat malam (Tahajud) tidak dibatasi jumlahnya, tetapi paling sedikit 2 ( dua ) raka’at. Yang paling utama kita kekalkan adalah 11 ( sebelas ) raka’at atau 13 ( tiga belas ) raka’at, dengan 2 ( dua ) raka’at shalat Iftitah. Cara (Kaifiat) mengerjakannya yang baik adalah setiap 2 ( dua ) rakaat diakhiri satu salam. Sebagaimana diterangkan oleh Rosulullah SAW :“ Shalat malam itu, dua-dua.” ( HR Ahmad, Bukhari dan Muslim )

Adapun Kaifiat yang diterangkan oleh Sahabat Said Ibnu Yazid, bahwasannya Nabi Muhammad SAW shalat malam 13 raka’at, sebagai berikut :

1. 2 raka’at shalat Iftitah.
2. 8 raka’at shalat Tahajud.
3. 3 raka’at shalat witir.

Adapun surat yang dibaca dalam shalat Tahajud pada raka’at pertama setelah surat Al-Fatihah ialah Surat Al-Baqarah ayat 284-286. Sedangkan pada raka’at kedua setelah membaca surat Al-Fatihah ialah surat Ali Imron 18-19 dan 26-27. Kalau surat-surat tersebut belum hafal, maka boleh membaca surat yang lain yang sudah dihafal.

Rasulullah SAW bersabda :

“Allah menyayangi seorang laki-laki yang bangun untuk shalat malam, lalu membangunkan istrinya. Jika tidak mau bangun, maka percikkan kepada wajahnya dengan air. Demikian pula Allah menyayangi perempuan yang bangun untuk shalat malam, juga membangunkan suaminya. Jika menolak, mukanya
disiram air.” (HR Abu Daud)

Bersabda Nabi SAW :

“Jika suami membangunkan istrinya untuk shalat malam hingga
keduanya shalat dua raka’at, maka tercatat keduanya dalam golongan (perempuan/laki-laki) yang selalu berdzikir.” (HR Abu Daud)

Keutamaan Shalat Tahajud :

Tentang keutamaan shalat Tahajud tersebut, Rasulullah SAW suatu hari bersabda :

“Barang siapa mengerjakan shalat Tahajud dengan sebaik-baiknya, dan dengan tata tertib yang rapi, maka Allah SWT akan memberikan 9 macam kemuliaan : 5 macam di dunia dan 4 macam di akhirat.”

Adapun lima keutamaan di dunia itu, ialah :

1. Akan dipelihara oleh Allah SWT dari segala macam bencana.
2. Tanda ketaatannya akan tampak kelihatan dimukanya.
3. Akan dicintai para hamba Allah yang shaleh dan dicintai oleh
semua manusia.
4. Lidahnya akan mampu mengucapkan kata-kata yang mengandung hikmah.
5. Akan dijadikan orang bijaksana, yakni diberi pemahaman dalam agama.

Sedangkan yang empat keutamaan diakhirat, yaitu :

1. Wajahnya berseri ketika bangkit dari kubur di Hari Pembalasan nanti.
2. Akan mendapat keringanan ketika di hisab.
3. Ketika menyebrangi jembatan Shirotol Mustaqim, bisa melakukannya dengan sangat cepat, seperti halilintar yang menyambar.
4. Catatan amalnya diberikan ditangan kanan.

Dikutip dari : http://ziemensislam.blogspot.com/p/keutamaan-sholat-tahajjud.html

Selasa, 03 Januari 2012

Kemuliaan Orang Yang Sholat Dhuha

                Orang yang suka memulai di pagi harinya dengan menyebut dan mengagungkan Allah dengan melakukan shalat dhuha yakni shalat sunnat dua rakaat sekali, dua kali, tiga kali atau empat kali sesudah naik matahari kira-kira antara jam 8 sampai dengan jam 11, Allah SWT akan menjamin baginya dengan jaminan istimewa di dunia dan akhirat.

Perbuatan tersebut adalah kebiasaan yang dilakukan Rasulullah SAW selama hidupnya, sebagaimana beberapa keterangan antara lain :

“Telah berkata Abu Huraerah : Kekasih saya, (Nabi Muhammad SAW) telah berwasiat tiga perkara kepada saya, yaitu puasa tiga hari tiap-tiap bulan, sembahyang dhuha dua rakaat dan sembahyang witir sebelum tidur”. (Hadits Shahih Riwayat Bukhari Muslim).

“Ada orang bertanya kepada Aisyah : Adakah Rasulullah SAW sembahyang dhuha? Jawabnya : Ada, empat rakaat, dan terkadang ia tambah yang dikehendaki oleh Allah”. (H.R. Muslim).

“Telah berkata Ummu Hani : Rasulullah SAW pernah pergi mandi, dan dilindungi oleh Fatimah, kemudian ia ambil kainnya, lalu berselimut dengan itu, kemudian ia sembahyang delapan rakaat, sembahyang Dhuha”. (Riwayat Bukhari Muslim 318 – Pengajaran Shalat).

Memang SHALAT DHUHA merupakan keistimewaan yang luar biasa, sebab manusia akan merasa berat dan bahkan terlalu berat disaat-saat yang tanggung untuk berangkat kerja atau sedang kerja (sekitar jam 7 hingga jam 11), dia menyempatkan diri dulu buat melakukan shalat sunnat tersebut.

Padahal dirasa berat hanyalah apabila belum biasa dan belum tahu keistimewaannya. Lain halnya dengan orang yang sudah tahu keistimewaannya dan imannya pun cukup kuat, tentu walau bagaimanapun keadaannya, apakah dia mau berangkat, ataukah sedang dikantor, tentu ia mengutamakan shalat itu barang sebentar, ia merasa sayang akan keutamaan ridha Allah yang ada pada shalat tersebut.

Keutamaan shalat DHUHA dalam pahalanya memadai buat mensucikan seluruh anggota tubuh yang padanya ada hak untuk dikeluarkan shadaqahnya. Sebagimana keterangan Rasulullah SAW bahwa setiap persendian itu ada hak untuk dikeluarkan shadaqahnya. Sedang dengan tasbih, tahmid, takbir dan amar ma’ruf nahyil munkar, cukuplah memadai buat kafarat kepada haq tersebut. Tapi semua itu cukuplah memadai dengan shalat DHUHA dua rakaat :

Dari Abu Huraerah ridliyallhu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda :

“Pada tiap-tiap persendian itu ada shadaqahnya, setiap tasbih adalah shadaqah, setiap tahmid adalah shadaqah, setiap tahlil adalah shadaqah, setiap takbir adalah shadaqah (bacaanya : SUBHANALLAH/MAHA SUCI ALLAH, ALHAMDULILLAH/SEGALA PUJI BAGI ALLAH, LAA ILAHA ILLALLAHU/TIADA TUHAN SELAIN ALLAH, ALLHU AKBAR/ALLAH MAHA BESAR), setiap amar ma’ruf nahyil munkar itu shadaqah. Dan cukuplah memadai semua itu dengan memperkuat/melakukan dua rakaat shalat dhuha” (Riwayat Muslim – Dalilil Falihin Juz III, hal 627).

Dalam hadits qudsi disebutkan bahwa shalat empat rakaat dipagi hari, Allah bakal menjamin dan mencukupkan segalanya dengan limpahan barakah sepanjang hari itu, sehingga bathinpun akan terasa damai walau apapun tantangan hidup yang merongrong, karena dia telah sadar semua itu ketetapan Allah :

“Hai anak Adam, tunaikanlah kewajibanmu untuk KU, yaitu sembahyang empat rakaat pada pagi hari, niscaya Aku akan mencukupi sepanjang harimu (Hadits Riwayat Imam Ahmad, Abu Ya’la).

Dengan lafadz lain berbunyi :

“Hai anak Adam, bersembahyanglah untuk KU empat rakaat pada pagi hari, aku akan mencukupimu sepanjang hari itu” (Riwayat Ahmad dari Abi Murrah).

Coba renungkankan isi daripada do’a setelah shalat dhuha itu, nadanya seolah-olah memaksa untuk diperkenankan oleh Allah. Dan memang demikianlah lafadz do’a tersebut diajarkan oleh Rasulullah SAW :

“Ya Allah, bahwasanya waktu dhuha itu waktu dhuha (milik) Mu, kecantikan ialah kencantikan (milik) Mu, keindahan itu keindahan (milik) Mu, kekuatan itu kekuatan (milik) Mu, kekuasaan itu kekuasaan (milik) Mu, dan perlindungan itu perlindungan Mu”.

Ya Allah, jika rizqiku masih diatas langit, turunkanlah (berlafadz perintah), dan jika ada di didalam bumi, keluarkanlah, jika sukar, mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba Mu yang shaleh”.

Itulah keistimewaan dan keutamaan shalat DHUHA, didunia memberikan keberkahan hidup kepada pelakunya, diakheratpun /di hari kiamat orang itu dipanggil/dicari Tuhan untuk dimasukkan ke dalam syurga, sebagaimana sabda Nya didalam hadits qudsi :

“Sesungguhnya di dalam syurga, ada pintu yang dinamakan pintu DHUHA, maka ketika datang hari kiamat memanggillah (yang memanggil Allah), dimanakah orang yang selalu mengerjakan sembahyang atas Ku dengan sembahyang DHUHA? inilah pintu kamu, maka masuklah kamu ke dalam syurga dengan rahmat Allah”. (Riwayat Thabrani dari Abu Huraerah).
Dikutip dari : http://ziemensislam.blogspot.com/p/kemuliaan-orang-yang-sholat-dhuha.html