Jumat, 30 Desember 2011

Pasukan Khusus Militer Islam yang Paling Disegani Di Dunia

1. Mujahidin



Seorang Mujahid (Arab: مجاهد, mujaahid, secara harfiah adalah “pejuang keadilan” atau "pejuang-kemerdekaan") adalah seseorang yang berjuang untuk kebebasan. jamak adalah mujahidin (Arab: مجاهدين , mujaahidiin). Kata ini dari bahasa Arab yang sama triliteral sebagai jihad atau "perjuangan". Mujahidin juga dialihaksarakan menjadi mujahidin, mujahedeen, mujahidin, mujahidin, Mudžahedin-Mudžahid (Bosnia), mujaheddīn dan varian.
Dalam bahasa Inggris, kata Mujahidin tercatat sejak tahun 1958, dari Pakistan, diadopsi dari bahasa Persia dan Arab, sebagai jamak dari mujahid "orang yang berjuang dalam jihad", dalam penggunaan modern, untuk "gerilyawan Muslim."
Pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21, istilah "mujahidin" menjadi nama berbagai
pejuang bersenjata yang menganut ideologi Islam dan mengidentifikasi diri mereka sebagai mujahidin.
                                                                                                                                     
Mujahidin Afghanistan 
Dari berbagai kelompok Mujahidin yang ada di seluruh dunia, yang paling terkenal tentu saja selalu Mujahidin Afghanistan. Pada awalnya, kaum Mujahidin berperang melawan pemerintah Afghanistan yang disetir Soviet pada akhir 1970-an. Uni Soviet keluar dari Afghanistan di akhir 1980-an karena tidak kuat melawan para mujahidin.
Banyak muslim dari negara-negara lain menawarkan diri untuk membantu kelompok mujahidin di Afghanistan, dan memperoleh pengalaman yang signifikan dalam perang gerilya. Pada periode ini, Mujahidin yang paling terkenal adalah Abdullah bin Azzam.
                                                                                                                                     
Mujahidin Bosnia-Herzegovina 
Mujahidin juga lahir di Bosnia selama perang Bosnia 1992-1995 setelah pembantaian yang dilakukan oleh tentara Serbia terhadap Muslim sipil Bosnia. Jumlah kaum Mujahidin saat itu dikabarkan mencapai 4.000. Mereka datang dari tempat-tempat seperti Arab Saudi, Pakistan, Afghanistan, Yordania, Mesir , Irak dan Palestina.

Bukti-bukti menunjukkan bahwa relawan asing tiba di pusat Bosnia pada paruh kedua tahun 1992 dengan tujuan untuk membantu saudara-saudara Muslim mereka melawan penjajah Serbia. Kebanyakan mereka datang dari Afrika Utara, Timur Dekat dan Timur Tengah. Relawan asing berbeda jauh dari penduduk setempat, bukan hanya karena penampilan fisik mereka dan bahasa mereka berbicara, tetapi juga karena metode bertempur mereka. 
                                          

Mujahidin di Checnya 
Kaum Mujahidin memainkan peran dalam perang kedua Chechnya. Setelah runtuhnya Uni Soviet dan kemudian deklarasi kemerdekaan Chechnya, pejuang mulai memasuki berbagai kawasan. Banyak dari mereka merupakan veteran perang Soviet-Afganistan dan sebelum invasi Rusia, mereka menggunakan keahlian mereka untuk melatih para pejuang Chechnya. Selama Perang Chechnya Pertama mereka ditakuti karena taktik gerilya mereka, menimbulkan korban berat pada pasukan Rusia.
Setelah penarikan pasukan Rusia dari Chechnya, sebagian besar mujahidin memutuskan untuk tetap tinggal di Negara itu.
 

Mujahidin di Kosovo
Menurut Serbia dan negara Eropa lainnya, sebagian besar pejuang Mujahidin dari Timur Tengah dan bagian-bagian lain dunia bergabung dengan Tentara Pembebasan Kosovo melawan pasukan Serbia pada perang 1997-1999. Diduga sebagian dari mereka membentuk unit mereka sendiri dengan pemimpin yang fasih berbahasa Arab. Setelah perang sebagian besar relawan asing kembali ke tanah asal mereka, dan beberapa dari mereka tetap di Kosovo di mana mereka menjadi warga negaranya.
Sesungguhnya, masih banyak lagi kaum Mujahidin yang lainnya di seluruh dunia, namun para Mujahidin Afghanistan, Chechnya, Bosnia-Herzegovina, dan Kosovo akan selalu dikenang karena kegigihan mereka dalam melawan para penjajah. 

2. Janissary 

Janisari (berasal dari bahasa Turki Utsmaniyah: ينيچرى (Yeniçeri) yang berarti "pasukan baru") adalah pasukan infanteri yang dibentuk oleh Sultan Murad I dari Kekalifahan Bani Seljuk pada abad ke-14. Pasukan ini berasal dari bangsa-bangsa Eropa Timur yang wilayahnya berhasil dikuasai oleh Turki. Utsmani Tentara ini dibentuk tak lama setelah Kekaisaran Byzantium kalah oleh Turki Utsmani. Alasan utama pembentukan laskar Janisari adalah karena tentara Turki Utsmani yang ada tidak memadai, terutama karena terdiri dari suku-suku yang kesetiaanya diragukan. Janisari awalnya adalah para tahanan perang (terutama yang asalnya dari Eropa Timur - Balkan) yang diampuni tetapi dengan syarat harus membela Kekaisaran Turki Utsmani.

Sejalan dengan waktu, untuk memastikan kesetiaan kesatuan ini, selanjutnya Sultan punya ide untuk merekrut pasukan Janisari ini dari budak yang masih bocah, sehingga mereka bisa diajari (didoktrin) untuk membela dan mengawal Sultan. Pada masa itu, pasukan Janisari ini adalah pasukan terkuat di dunia. Konon pasukan ini adalah pasukan yg pertama sekali memakai senapan.(yang kemudian ditiru oleh orang Eropa). Saat itu Turki memiliki persediaan mesiu yang cukup banyak (dimana pada saat itu di daerah lain masih langka). Pasukan ini adalah pasukan kedua setelah Mongol yang berhasil menjajah Eropa.

Janisari adalah brigade terpisah dari pasukan reguler Turki yang bertugas mengawal Sultan Dinasti Utsmani (Ottoman Empire). Sedangkan Bani Seljuk adalah Dinasti sebelum Utsmani. Utsman diambil dari pemimpin kabilah Osmani yg mempunyai kekuatan yang besar sewaktu Bani Seljuk masih berkuasa. Waktu Seljuk pecah, kabilah yang dipimpin Osmani menyatukannya kembali dibawah bendera baru. Kekuasaan Turki Utsmani mencapai seluruh wilayah di Balkan dan Eropa Tenggara. Kota Wina dua kali diserang oleh kakuatan Turki Utsmani, tetapi karena seluruh kerajaan di Eropa bersatu untuk membendung dengan kekuatan penuh dan logistik yang memadai, ambisi Turki Utsmani untuk menguasai seluruh Eropa tidak berhasil.

Pakaian khas Janisari adalah sejenis long musket. Ciri khasnya adalah topinya yang memakai tutup kain dari depan ke belakang leher, menyerupai sorban.

Kisah terkenal mengenai kehebatan pasukan ini adalah ketika Byzantine kalah total saat Constantinopel ditaklukan oleh Turki Utsmani yang dipimpin oleh Sultan Mahmud Al-Fatih, beliau anak dari Sultan Murad II. Saat itu Janisari adalah pasukan yang berperan penting dalam pertempuran tersebut. Yang menarik, pada zaman Sultan Mahmud, Pasukan Janisari termasuk yang ikut bertempur melawan Dracula si Penyula dari Wallachia dekat Transevalnia yang haus darah. Dracula (Vlad Teppes) sempat dikalahkan adiknya sendiri yaitu Radu yang saat itu menjadi pemimpin Janisari untuk menaklukan Dracula. ( Dracula artinya anak Dracul atau anak naga karena bapaknya adalah Vlad Dracul yang menjadi anggota Ordo Naga ).


Jannisary sendiri dibagi manjadi dua kesatuan, yaitu: infantri dan kavaleri.Selain Janisari, Turki Utsmaniyah juga masih mempunyai kesatuan elite lainnya, yaitu: Tentara Ghulam, Cavalary Sipahi, dan tentunya pasukan Onta.

Selama beberapa abad Janisari bertahan sebagai pasukan elit pengawal Sultan. Karena statusnya itu Janisari, baik secara jumlah dan status berkembang semakin besar. Sekitar abad 19 Janisari dibubarkan oleh Sultan Mahmud II pada tahun 1826 karena terjadinya insiden Auspicious, dimana laskar Janisari mencoba melakukan kudeta terhadap kekaisaran Turki Ottoman.
(Sumber : "militerislam.blogspot.com")

3. HIZBULLAH  

 Hizbullah (Bahasa Arab: ‮حزب الله‬, "Partai Tuhan") adalah kelompok Islam Lebanon yang terdiri dari sayap militer dan sipil. Kelompok ini didirikan pada tahun 1982 untuk memerangi pendudukan Israel di selatan Lebanon. Bersama Gerakan Amal, Hizbullah adalah partai politik utama yang mewakili komunitas Syiah, kelompok terbesar di Lebanon. Hizbullah dipimpin oleh Hassan Nasrallah. 


Menurut data terakhir kekuatan Hizbullah mencapai 5.000 sampai dengan 10.000 pasukan. Pasukan inti terdiri dari 300-400 pasukan, tetapi ketika konflik berkecamuk, jumlahnya dapat segera meningkat secara signifikan mencapai ribuan pasukan. Hal ini disebabkan oleh banyaknya simpatisan Hizbullah yang juga sudah terlatih secara militer yang berasal dari berbagai kalangan, baik itu pedagang, pendidik, pegawai swasta maupun profesional seperti dokter, pengacara, dan berbagai latar belakang profesi lainnya. 



Saat ini, Hizbullah mempunyai senjata andalan yaitu Roket Katyusha buatan Rusia untuk menghadapi kekuatan Israel di selatan wilayah Libanon. Kehebatan roket ini sudah terbukti ketika berhasil merontokkan ratusan MBT Israel yang sangat terkenal yaitu Merkava.
4. Mameluk



Mamluk atau Mameluk (Bahasa Arab:مملوك, mamlūk (tunggal), مماليك, mamālīk (jamak)) adalah tentara  budak yang telah memeluk Islam dan berdinas untuk khalifah Islam dan Kesultanan Ayyubi pada Abad Pertengahan. Mereka akhirnya menjadi tentara yang paling berkuasa dan juga pernah mendirikan Kesultanan Mamluk di Mesir.

Selayang pandang


Pasukan Mamluk pertama dikerahkan pada zaman Abbasiyyah pada abad ke-9. Bani Abbasiyyah merekrut tentara-tentara ini dari kawasan Kaukasus dan Laut Hitam dan mereka ini pada mulanya bukanlah orang Islam. Dari Laut Hitam direkrut bangsa Turki dan kebanyakan dari suku Kipchak.

Keistimewaan tentara Mamluk ini ialah mereka tidak mempunyai hubungan dengan golongan bangsawan atau pemerintah lain. Tentera-tentera Islam selalu setia kepada syekh, suku dan juga bangsawan mereka. Jika terdapat penentangan tentara Islam ini, cukup sulit bagi khalifah untuk menanganinya tanpa bantahan dari golongan bangsawan. Tentaa budak juga golongan asing dan merupakan lapisan yang terendah dalam masyarakat. Sehingga mereka tidak akan menentang khalifah dan mudah dijatuhkan hukuman jika menimbulkan masalah. Oleh karena itu, tentara Mamluk adalah aset terpenting dalam militer.

Organisasi Mameluk

Setelah memeluk Islam, seorang Mamluk akan dilatih sebagai tentara berkuda. Mereka harus mematuhi Furisiyyah, sebuah aturan perilaku yang memasukkan nilai-nilai seperti keberanian dan kemurahan hati dan juga doktrin mengenai taktik perang berkuda, kemahiran menunggang kuda, kemahiran memanah dan juga kemahiran merawat luka dan cedera.

Tentara Mamluk ini hidup di dalam komunitas mereka sendiri saja. Masa lapang mereka diisi dengan permainan seperti memanah dan juga persembahan kemahiran bertempur. Latihan yang intensif dan ketat untuk anggota-anggota baru Mamluk juga akan memastikan bahawa kebudayaan Mamluk ini abadi.

Setelah tamat latihan, tentara Mamluk ini dimerdekakan tetapi mereka harus setia kepada khalifah atau sultan. Mereka mendapat perintah terus dari khalifah atau sultan. Tentara Mamluk selalu dikerahkan untuk menyelesaikan perselisihan antara suku setempat. Pemerintah setempat seperti amir juga mempunyai pasukan Mamluk sendiri tetapi lebih kecil dibandingkan pasukan Mamluk Khalifah atau Sultan.

Pada mulanya, status tentara Mamluk ini tidak boleh diwariskan dan anak lelaki tentara Mamluk dilarang mengikuti jejak langkah ayahnya. Di sebagian kawasan seperti Mesir, tentara Mamluk mulai menjalin hubungan dengan pemerintah setempat dan akhirnya mendapat pengaruh yang luas.

Kemajuan di bidang Ilmu kemiliteran

Pada era Dinasti Al-Mamluk produksi buku mengenai ilmu militer itu berkembang pesat. Sedangkan, pada zaman Shalahuddin, ada buku manual militer karya AT-Thurtusi (570 H/1174 M) yang membahas keberhasilan menaklukan Yerussalem. Semenjak awal Islam memang menaruh perhatian khusus mengenai soal perang. Bahkan Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam pernah meminta agar para anak lelaki diajari berenang, gulat, dan berkuda. Berbagai kisah peperangan seperti legenda Daud dan Jalut juga dikisahkan dengan apik dalam Al-Qur'an. Bahkan, ada satu surat di Al-Qur'an yang berkisah tentang `heroisme’ kuda-kuda yang berlari kencang dalam kecamuk peperangan.

” Demi kuda perang yang berlari kencang dengan terengah-engah. Dan kuda yang mencetuskan api dengan pukulan (kuku kakinya). Dan kuda yang menyerang dengan tiba-tiba di waktu pagi. Maka, ia menerbangkan debu dan menyerbu ke tengah kumpulan musuh.” (Al-‘aAdiyat 1-4).

Kaum muslim sebenarnya pun sudah menulis berbagai karya mengenai soal perang dan ilmu militer. Berbagai jenis buku mengenai 'jihad' dan pengenalan terhadap seluk beluk kuda, panahan, dan taktik militer. Salah satu buku yang terkenal dan kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris The Catologue yang merupakan karya Ibnu Al-Nadim (wafat antara 380H-338 H/990-998 M).

Dalam karya itu, Al-Nadim menulis berbagai kategori mengenai cara menunggang kuda, menggunakan senjata, tentang menyusun pasukan, tentang berperang, dan menggunakan alat-alat persenjataan yang saat itu telah dipakai oleh semua bangsa. Karya semacam ini pun kemudian banyak muncul dan disusun pada masa Khalifah Abbasiyah, misalnya oleh Khalifah al-Manshur dan al-Ma’mun. Bahkan, pada periode kekuasaan Daulah Al-Mamluk produksi buku mengenai ilmu militer itu berkembang sangat pesat. Minat para penulis semakin terpacu dengan keinginan mereka untuk mempersembahkan sebuah karya kepada kepada para sultan yang menjadi penguasa saat itu. Pembahasan sering dibahas adalah mengenai seluk beluk yang berkaitan dengan serangan bangsa Mongol.
 

Pada zaman Shalahuddin, ada sebuah buku manual militer yang disusun oleh At-Tharsusi, sekitar tahun 570 H/1174 M. Buku ini membahas mengenai keberhasilan Shalahuddin di dalam memenangkan perang melawan bala tentara salib dan menaklukan Yerussalem. Buku ini ditulis dengan bahasa Arab, meski sang penulisnya orang Armenia. Manual yang ditulisnya selain berisi tentang penggunaan panah, juga membahas mengenai ‘mesin-mesin perang’ saat itu, seperti mangonel (pelempar batu), alat pendobrak, menara-menara pengintai, penempatan pasukan di medan perang, dan cara membuat baju besi. Buku ini semakin berharga karena dilengkapi dengan keterangan praktis bagaimana senjata itu digunakan.

Buku lain yang membahas mengenai militer adalah karya yang ditulis oleh Ali ibnu Abi Bakar Al Harawi (wafat 611 H/1214 M). Buku ini membahas secara detail mengenai soal taktik perang, organisasi militer, tata cara pengepungan, dan formasi tempur. Kalangan ahli militer di Barat menyebut buku ini sebagai sebuah penelitian yang lengkap tentang pasukan muslim di medan tempur dan dalam pengepungan. Pada lingkungan militer Daulah Mamluk menghasilkan banyak karya tentang militer, khususnya keahlian menunggang kuda atau fu'usiyyah. Dalam buku ini dibahas mengenai bagaimana cara seorang calon satria melatih diri dan kuda untuk berperang, cara menggunakan senjatanya, dan bagaimana mengatur pasukan berkuda atau kavaleri.

Contoh buku yang lain adalah karya Al-Aqsara’i (wafat74 H/1348 M) yang diterjemahkan kedalam bahasa Inggris menjadi An End to Questioning and Desiring (Further Knowledge) Concering the Science of Horsemenship. Buku ini lebih komplet karena tidak hanya membahas soal kuda, pasukan, dan senjata, namun juga membahas mengenai doktrin dan pembahasan pembagaian rampasan perang.

Kamis, 29 Desember 2011

12 Aplikasi Mempercepat Copy Paste

        Aplikasi Mempercepat Copy Paste – Kebanyakan dari kita sudah pada tau bahwa itu hal yg mnkin dalam mengcopy atau memindahkan file/folder di windows, baik dgn cara menggunakan klik kanan mouse/right click mouse kemudian pilih copy/cut terus paste, atau dengan cara pintas dengan menggunakan kunci shortcut keyboard/keyboard’s shortcut key (CTRL+C untuk Copy, CTRL+X untuk move, dan CTRL+V untuk paste). Akan tetapi faktor terbesar pada waktu yang dibutuhkan untuk mengcopy atau memindahkan file sangat tergantung pada spesifikasi computer dan kecepatan hardisk anda (5400RPM, 7200RPM, SSD) dan juga pada interfacenya (PATA, SATA, SCCI). Namun, untuk mempersingkat durasi dalam mengcopy atau memindakan file kita bisa saja menggunakan software pihak ketiga tanpa menggunakan fungsi copy, move, paste bawaan windows. Dalam hal ini sudah tentu software copy file.
Meskipun tidak semuanya tapi kebanyakan dari publisher software copy file ini mengklem bahwa software mereka dapat mengcopy lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan bawaan windows itu sendiri. Tentunya hal ini membuat saya penasaran dan pengen tau apakah itu benar sekaligus juga pengen tau mana yang paling cepat. Dalam hal ini saya telah memilih 12 software copy cepat sebagai bahan percobaan.
aplikasi copy paste 12 Aplikasi Mempercepat Copy Paste
aplikasi copy paste
Sebagai contoh percobaan, saya mengcopy sebuah folder yang berisi 2319 buah file, mulai dari file sekecil 1kB sampai yang sebesar 700MB. Folder tersebut saya copy ke hardis lain dengan menggunkan setingan dasar dari masing2 software copy file tersebut. Metode pengkopian file yang saya gunakan dalam percobaan tersebut sangat sederhana dan saya harus mengakui bahwa tidaklah cukup untuk menentukan software copy file mana yang “TERBAIK” dan mana yang “TERCEPAT”. Bagaimanapun, hasil test memberikan sebuah petunjuk tentang software copy file mana yang perlu anda coba dan mana yg perlu anda hindari.

Daftar Aplikasi Fast Copy Paste

  1. FastCopy 2.08 (57 seconds)
  2. ExtremeCopy Pro 1.5.1 (57 seconds) *
  3. TeraCopy 2.12 (65 seconds) *
  4. RichCopy 4.0.217 (66 seconds) *
  5. KillCopy 2.85 (74 seconds)
  6. Ultracopier 0.2.0.15 (75 seconds)
  7. PerigeeCopy 1.2 (75 seconds) *
  8. Robocopy (75 seconds)
  9. Windows 7 (76 seconds)
  10. Copy Handler 1.32.276 (77 seconds) *
  11. MiniCopier 0.5 (79 seconds)
  12. Copywhiz 4.0 Build 3 (82 seconds)
  13. SuperCopier 2.2 (86 seconds) *
  14. Roadkil’s Unstoppable Copier 5.2 (86 seconds)
  15. QCopy 1.0.2 (409 seconds)

Kelebihan Aplikasi Copy Paste

Satu kelebihan yang menarik tentang software copy file ini yaitu kemampuan dalam melanjutkan file yang gagal waktu pengcopian. Pada bawaan windows, jika proses pengkopian gagal, maka anda harus mengkopi ulang dan menimpa (replace) file yang sudah dicopi tadi.
Beberapa software copy file di atas yang ditandai dengan asterik 79 12 Aplikasi Mempercepat Copy Paste adalah software yang benar2 dapat menggantikan fungsi copy paste pada explorer dan memungkinkan anda untuk mengkopi seperti biasa, misalnya menggunakan hotkey CTRL+C dan CTRL+V secera otomatis akan membuat software copy file ini menjalankan proses copy paste tersebut dari pada menggunakan fungsi copy paste bawaan windows itu sendiri.

Rabu, 28 Desember 2011

Cara Membuat Blog Tidak Bisa Dicopy Paste


           Copy paste (copas) adalah musuh para blogger, setuju gak? Apalagi jika tidak menyantumkan sumber linknya. Rasanya sakit hati atau marah bisa terjadi karena tulisan yang kita posting dicopas oleh blogger lain dan juga diposting di blognya. Pastinya akan kesal ketika karya kita dicopy paste tanpa izin.

Blogger sangat dekat dengan tulisan. Ide itu tertuang dalam kumpulan kalimat. Lalu setelah diposting di blognya akan menjadi konsumsi orang banyak. Memang semua zaman sekarang ini setiap orang bisa membuat konten. Tapi pengakuan terhadap hasil karya orang masih begitu rendah. Masih banyak pelaku copy paste.

Tulisan hasil copy paste yang sama persis sebenarnya akan merugikan blognya sendiri. Blog yang berisi postingan-postingan copas akan membuat blognya tidak bersahabat dengan google search engine. Selain itu juga akan mendapat predikat yang tidak baik dari blogger lain.


Dulu di Belajar Ngeblog di Blog pernah dibahas salah satu cara mencegah copy paste, yaitu dengan membuat klik kanan tidak berfungsi. Tetapi masih saja bisa, karena tulisan masih bisa diblock dan dicopy dengan Ctrl+C. Nah, sekarang akan kita buat lebih tidak bisa melakukan copy paste (copas) yaitu dengan men-disable text selection. Disable tet selection adalah membuat pengunjung blog kita tidak memblock tulisan, akhirnya tidak bisa meng-copy.


Cara Membuat Blog Tidak Bisa Dicopy Paste :
1. Login ke Blogger.
2. Di halaman Dasbor, kita pilih Rancangan.
3. Kemudian pilih Edit HTML
4. Beri tanda centang pada Expand Template Widget
5. Taruh kode berikut di atas kode </head>

6. Lalu taruh kode berikut di bawah kode </head>

<script type="text/javascript"> disableSelection(document.body) //disable text selection on entire body of page </script>

7. Simpan Template jika sudah selesai dan coba lihat hasilnya.

ane ga menerapkan dua cara itu, yaitu tidak bisa klik kanan dan tidak bisa memblock tulisan di blog ini. Karena kalau ane gunakan jadi nggak bisa dipraktekan (diambil) scriptnya. Kalau benar-benar niat membuat blogmu tidak bisa dicopas, gunakan saja semuanya..
Selamat Mencoba yaa...
 

Minggu, 25 Desember 2011

I Believe - Irfan Makki ft Maher Zain

***I Believe***
Irfan Makki ft Maher Zain

When you’re searching for the light
And you see no hope in sight
Be sure and have no doubt
He’s always close to you

He’s the one who knows you best
He knows what’s in your heart
You’ll find your peace at last
If you just have faith in Him

You’re always in our hearts and minds
Your name is mentioned every day
I’ll follow you no matter what
My biggest wish is to see you one day

I believe .......... I believe .......... I believe ..........
Do you believe, oh do you believe?

Coz I believe
In a man who used to be
So full of love and harmony
He fought for peace and liberty
And never would he hurt anything

He was a mercy for mankind
A teacher till the end of time
No creature could be compared with him
So full of light and blessings
You’re always in our hearts and minds
Your name is mentioned every day
I’ll follow you no matter what
If God wills we’ll meet one day

I believe .......... I believe .......... I believe ..........
Do you believe, oh do you believe?
If you lose your way
Believe in a better day
Trials will come
But surely they will fade away
If you just believe
What is plain to see
Just open your heart
And let His love flow through

I believe I believe, I believe I believe
I believe I believe, I believe I believe
I believe I believe, I believe I believe
And now I feel my heart is at peace

I believe .......... I believe .......... I believe ..........
Do you believe, oh do you believe?

I believe I believe, I believe I believe

Kamis, 15 Desember 2011

Kisah Cinta Zulaikha dan Nabi Yusuf AS

وَقَالَ نِسۡوَةٌ۬ فِى ٱلۡمَدِينَةِ ٱمۡرَأَتُ ٱلۡعَزِيزِ تُرَٲوِدُ فَتَٮٰهَا عَن نَّفۡسِهِۦ‌ۖ قَدۡ شَغَفَهَاحُبًّا‌ۖ إِنَّا لَنَرَٮٰهَا فِى ضَلَـٰلٍ۬ مُّبِينٍ۬ (٣٠
Maksudnya: "Dan (sesudah itu) perempuan-perempuan di bandar Mesir (mencaci hal Zulaikha dengan) berkata: Isteri Al-Aziz itu memujuk hambanya (Yusuf) berkehendakkan dirinya, sesungguhnya cintanya (kepada Yusuf) itu sudahlah meresap ke dalam lipatan hatinya; sesungguhnya kami memandangnya berada dalam kesesatan yang nyata." (Surah Yusuf (12:30)

Malam itu terasa sangat panas oleh Ra'il, wanita cantik yang biasa dipanggil Zulaikha. Dia sentiasa menghias cantik rupa paras, menghias diri dan sentiasa memakai bau-bauan. Kemudian dia berdiri, pagi dan petang di beranda istananya di atas Sungai Nil, dalam kegelisahan yang tidak jelas puncanya. Angin sepoi-sepoi bahasa bertiup tenang dan halus seakan-akan enggan mengusik ranting-ranting pepohon bunga yang mengelilingi beranda istana itu. Zulaikha memandang ke arah sungai dan airnya yang tenang dan sesekali wajahnya menoleh ke atas melihat bintang-bintang yang bertaburan di langit mengelilingi bulan dan sebahagian sinarnya terlindung oleh awan.

Sesaat kemudian, seorang pelayan menghampirinya dengan segelas jus buah untuknya tetapi dia menolak malah memerintahkan pelayannya supaya kembali. Nafasnya semakin menyesakkan, seolah-olah hampir mencekik lehernya. Dia sendiri tidak tahu apa yang digelisahkannya. Kecantikan? Bukan! Dia adalah wanita tercantik di seluruh Mesir. Anak? Mungkin itu benar, kerana sampai saat ini dia masih belum dikurniakan seorang anak.

Sebenarnya Zulaikha boleh sahaja mengambil anak angkat yang disukainya, kerana dia orang terkaya di negeri itu. Tetapi naluri keibuannya menentang niatnya. Dia ingin mengandung dan melahirkan puteranya sendiri sebagaimana wanita-wanita lain, namun takdir menghendaki sesuatu yang lain kerana suaminya tidak mampu mengubah impiannya menjadi kenyataan.

Fikirannya berkecamuk. Zulaikha terlena dalam lamunannya sehingga suara halus suaminya tiba-tiba mengejutkannya: "Ra'il isteriku yang cantik, bergembiralah!" Suaminya berkata sambil menunjukkan sesuatu kepadanya.

Zulaikha menoleh ke arah suaminya, dan betapa terkejutnya dia ketika melihat suaminya datang bersama seorang anak kecil. "Siapa namamu?" Tanya Zulaikha.

Dengan suara yang hampir tidak kedengaran anak itu menjawab, "Yusuf".

Al-Aziz suami Zulaikha kemudian mengikutnya dari belakang seraya berkata, "Aku membelinya daripada rombongan yang menemuinya di sebuah telaga di padang pasir. Berikan kepadanya tempat dan layanan yang baik, boleh jadi dia kan bermanfaat kepada kita, ataupun kita anggap dia sebagai anak kita."

Zulaikha tidak mengetahui takdir apa yang akan berlaku antara dia dan anak itu pada hari-hari akan datang. Yang jelas Zulaikha amat menyenangi kedatangannya, hilang segala kesedihan yang ditanggung selama ini. Hari-hari berlalu pergi. Yusuf semakin membesar dan dewasa. Wajahnya semakin tampan. Zulaikha tidak mengerti apa perasaan yang meresap di hatinya setiap kali dia memandang wajah Yusuf. Kesedihan yg dihadapinya hilang apabila setiap kali memandang wajahnya.

Setiap malam tiba dan Yusuf ke kamar tidur, Zulaikha merasa ada sesuatu yg mengusik lubuk kalbunya, sehingga kadang kala dia bangun meninggalkan suaminya yang sedang tidur dan pergi ke pintu kamar Yusuf. Dia berdiri di pintu kamar beberapa ketika. Dalam hatinya timbul keraguan, apakah sebaiknya dia menghampiri Yusuf seperti yang diinginkannya, ataupun kembali kepada suaminya. Fikiran ini sering mengganggu hatinya semalaman sehingga sampai matahari pagi terlihat masuk daripada celah-celah jendela kamarnya. Apabila begitu barulah dia kembali ke kamar suaminya.

Setiap kali pandangan matanya bertemu dengan pandangan Yusuf, dia merasakan keinginan yang kuat untuk selalu berada di samping Yusuf dan tidak ingin berpisah dengannya buat selama-lamanya. Namun hati kecilnya berkata Yusuf tidak memendam perasaan yang sama sepertinya. Pertanyaan yang selalu mengusik kalbunya adalah adakah Yusuf memendam perasaan seperti yang dipendamnya? Meskipun hati kecilnya berkata bahawa Yusuf tidak menampakkan sikap seperti itu, dia tidak mahu mendengar jawapan itu.

Pada suatu petang, Zulaikha sudah tidak berdaya lagi memendam perasaan cintanya kepada Yusuf. Dia kemudian berdiri di cermin, mengagumi kecantikan rupa parasnya sambil berkata kepada dirinya sendiri : "Adakah di seluruh Mesir ini, wanita yang kecantikannya melebihi kecantikanku? sehingga Yusuf menghindari aku? Tidak boleh tidak, wahai Yusuf! hari ini aku akan menemuimua dengan segala macam pujukan dan rayuan sehingga engkau tunduk kepadaku".

Kemudian dia membuka almari dan matanya mengamati ke arah pakaian yang ada di dalamnya. Dia memilih salah satu gaunnya yang paling indah, berwarna merah dengan model yang boleh membangkitkan ghairah lelaki apabila memandangnya. Apabila gaun itu dikenakan di tubuhnya, sebahagian aurat yang seharusnya disembunyikan kelihatan. Itulah yang dikehendakinya. Kemudian dia memakai minyak wangi-wangian di sekujur tubuhnya yang menyebabkan seseorang lelaki akan ghairah apabila tercium baunya. Kemudian dia menyikat rambutnya dan dibentuk seindah-indah pada malam yang sunyi itu.

Selepas menyempurnakan dandanannya, Zulaikha mengamati keadaan sekelilingnya, sehingga dia benar-benar yakin tidak ada seorang pun pelayannya yang masih menunggunya di situ; semuanya sudah tidur di kamar masing-masing. Dia juga tahu suaminya sedang memenuhi undangan seorang hakim Mesir dan sibuk dengan urusan-urusannya, sehingga tidak mungkin dia akan kembali kepadanya sebelum fajar tiba.

Selesai segala-galanya, dia pergi ke kamar Yusuf. Dilihatnya pintu kamar itu tertutup dan lampunya sudah dipadamkan. Dengan perlahan dia mengetuk; satu kali, dua kali..dan tiga kali. Tidak lama kemudian Yusuf bangun dan menyalakan lampu, lalu membukakan pintu kamarnya. Alangkah terkejutnya Yusuf apabila melihat Zulaikha, isteri al-Aziz sudah berada di hadapannya. Tetapi baginda tidak berkata apa-apa kecuali diam menduduk.

Tiba-tiba Zulaikha masuk ke dalam kamar Yusuf, mendekatinya dan memgang tangannya sambil menutup pintu kamar. Zulaikha merasa gelisah, ketakutan serta tidak membalas pandangan mata Yusuf. Dia berpaling ke arah Yusuf, sedangkan Yusuf berusaha menjauhkan diri daripadanya.

Zulaikha berkata kepadanya, "Apakah maksud semua ini wahai Yusuf? Janganlah engkau menjauhkan dirimu daripadaku sehingga menyebabkan aku binasa kerana merinduimu."

Yusuf diam tanpa memberi apa-apa jawapan. Zulaikha mendekatinya lagi sambil berkata, "Aduhai Yusuf, betapa indahnya rambutmu!"

Yusuf menjawab, "Inilah sesuatu yang pertama kali akan berhamburan daripada tubuhku selepas aku mati."

"Aduhai Yusuf, betapa indahnya kedua-dua matamu!" Zulaikha terus memujuknya. "Kedua-duanya ini adalah benda yang pertama kali akan lepas daripada kepalaku dan akan mengalir di muka bumi!" Yusuf berkata lagi.

Zulaikha terus menggodanya, "Betapa tampannya wajahmu Yusuf." "Kelak, tanah yang akan menghancurkannya," Yusuf membalas.

Kemudian Zulaikha berkata kepada Yusuf, "Tubuhku sudah terbuka kerana ketampanan wajahmu." "Syaitan menolongmu melakukannya!" Yusuf berkata lagi. "Yusuf, bagaimana harus aku harus mendapatkan apa yang selama ini kudambakan, dan kini aku datang kerananya," Zulaikha merayu lagi.

Yusuf membalas, "Ke manakah aku akan lari daripada murka Allah sekiranya aku menderhaka kepada-Nya?" Sedarlah Zulaikha bahawa Yusuf benar-benar tidak mahu memnuhi apa yang dia inginkan. Dia mendekatinya lagi, bahkan lebih dekat kepadanya dan meletakkan badan Yusuf di atas dadanya. Dia berharap Yusuf akan tertarik kepadanya dan mahu memenuhi keinginannya. Tetapi, di luar dugaannya, Yusuf menolak malah menghindarkan diri daripadanya dan segera berlari hendak keliar dari kamar itu.

Zulaikha tidak mampu berfikir mengapa Yusuf begitu keras mempertahankan kesuciannya di hadapan wanita secantik Zulaikha yang sedia melayaninya, bahkan lari menjauhkan diri daripadanya. Zulaikha mengejar Yusuf dari belakang bagi mmemaksanya. Ketika dia mendekati Yusuf, dipegangnya bahagian belakang baju Yusuf dan ditariknya dengan kuat. Dengan rasa marah, Zulaikha melarang Yusuf keluar dari kamar. Akhirnya, bahagian belakang baju Yusuf koyak.

Pada masa yang sama, al-Aziz sudah berada di hadapan mereka berdua, bersama-sama sepupu Zulaikha. Dengan serta-merta Zulaikha berkata, "Apakah hukuman bagi orang yang berbuat jahat kepada isterimu, selain dipenjarakan ataupun dihukum dengan seksaan yang pedih?"

Zulaikha bermaksud menyatakan Yusuf cuba melakukan sesuatu yang melampaui batas ke atas dirinya. Al-Aziz berasa sangat marah atas apa yang berlaku. Ini kerana dia tidak menduga perlakuan itu akan dilakukan oleh Yusuf, seorang anak terlantar yang dibelinya, dipelihara dan dikasihaninya seperti kasih sayang seorang ayah kepada puteranya sendiri. Bagaimana perkara seperti ini boleh berlaku?

Yusuf sedar Zulaikha berdusta dan menuduhnya dengan tuduhan palsu. Zulaikha segera berkata kepada al-Aziz, "Dia menggodaku supaya menyerahkan diriku kepadanya".

Ternyata Allah mahu Yusuf bebas daripada tuduhan wanita itu, anak salah seorang ahli keluarga Zulaikha ketika itu datang ke istana tiba-tiba berkata, "Sekiranya bajunya koyak di bahagian depan maka wanita itu berkata benar dan Yusuf termasuk dalam golongan orang-orang yg berdusta. Sekiranya bajunya koyak pada bahagian belakang, wanita itulah yang berdusta.

Mendengar kata-kata itu al-Aziz segera menghampiri Yusuf dan memeriksa bajunya, dan mendapati baju Yusuf koyak di bahagian belakang akibat ditarik oleh Zulaikha, mengertilah al-Aziz bahawa isterinya itu berlaku khianat kepadanya dan Yusuf bersih daripada tuduhan. Kemudian dia berkata, "Sungguh, inilah tipu muslihatmu. Sungguh dahsyat tipu muslihatmu".

Al-Aziz memandang Yusuf sambil berkata, "Wahai Yusuf, pergilah dari sini".

Tujuannya ialah supaya Yusuf tidak menghebahkan perkara aib ini. Kepada isterinya dia berkata, "Dan kamu, wahai isteriku mohon ampunlah atas dosamu itu, kerana sesungguhnya kamu termasuk dalam golongan orang yang berbuat salah".

"Celakalah kamu Yusuf!" Zulaikha berkata dengan nada marah kerana Yusuf menolak kecantikan dan kebesarannya.

"Tidak! Aku tidak akan membiarkanmu, Yusuf. Aku akan mencari jalan lain untuk mendapatkanmu, memperdayakanmu, sehingga engkau memenuhi apa yang aku kehendaki..".

Hari-hari berlalu, al-Aziz yg kalah dalam mengadili kejadian aib itu berusaha memujuk Zulaikha supaya menghadapi kenyataan, sementara isterinya membantahnya. Dia tahu setiap kali dia menampakkan kebenciannya kpd al-Aziz, suaminya itu akan benar-benar berusaha mendekati dan memujuknya kerana dia sangat mencintai Zulaikha.

Yusuf sendiri akhirnya berdiam diri sepanjang hari di dalam kamarnya kerana peristiwa yang memalukan itu. Dia hanya keluar apabila ada urusan penting yang ditugaskan oleh tuannya, al-Aziz.

Hari-hari yang dilalui menghantui Zulaikha. Dia sentiasa menanti peluang untuk kembali menjalankan tipu dayanya terhadap Yusuf, kerana apa yang berlaku itu semakin menambah cintanya dan keinginnya untuk menjalinkan hubungan dengan Yusuf, meskipun secara terang-terangan dia mendustakan Yusuf di hadapan suaminya bagi menghilangkan keraguan suaminya terhadap dirinya.

Hari demi hari dilalui oleh Zulaikha terasa amat lambat berlalu. Di kota, beberapa peristiwa yang tidak terduga terjadi. Wanita-wanita di Mesir pada ketika itu sentiasa berbicara tentang peristiwa aib yg berlaku. Sungguh menghairankan bagaimana boleh tersebar hingga ke kota, pada hal semua pihak di istana al-Aziz telah berusaha merahsiakannya. Mungkin cerita itu disebarkan oleh pelayan lelaki atau pelayan wanita istana yang ada hubungan keluarga dengan mereka.

Ibu kota Mesir bergema dengan kisah ini. Dalam setiap kelompok wanita tidak ada perkara lain yang dibicarakan. Akhirnya berita itu sampai ke telinga Zulaikha. Sudah tentu hal ini menimbulkan kemarahannya. Namun dia tak dpt menghalang orang-orang bercerita tentang hal itu. Dia terpaksa menerima kenyataan yang pahit itu dengan hati yangg pedih, "Betapa perjalanan hidupku seperti sepotong roti yg berada di dalam mulut wanita-wanita kota yang dipenuhi cemuhan dan ejekan", keluhnya dalam hati.

"Padahal hari-hari sebelumnya tiada siapapun yg berani menyebut namaku kecuali dengan segala penghormatan dan kemuliaan". sambungnya lagi.

Setelah jiwanya goncang dengan kemarahan Zulaikha menjadi tenang semula, lalu berbicara dengan dirinya, "Aku wanita, dan mereka juga wanita. Mereka harus juga terima penghinaan sebagaimana penghinaan yang mereka tujukan kepadaku. Sekiranya mereka mempeolok-olokkan aku dgn lidah mereka, sesungguhnya olok-olokku nanti akan lebih keras ke atas diri mereka..".

Zulaikha menuju ke beranda yang menghadap ke Sungai Nil. Di tepi sungai itu, sementara angin lembut menerpa pepohonan bunga yang mengelilingi istana, mengharumi udara sekitarnya, dia mulai bermenung dan berfikir.

Tidak lama kemudian wajahnya kelihatan berseri kemudian mulutnya mulai tersenyum. Dia sudah menemui suatu cara penyelesaian kepada masalahnya. Ya! Mengapa dia tidak menghentikan cemuhan wanita-wanita itu kepada dirinya dan Yusuf dalam satu pertemuan terbuka? Mengapa dia tidak memanggil wanita-wanita itu duduk bercakap-cakpa lalu dia perintahkan Yusuf keluar menampakkan dirinya di hadapan mereka? Nanti mereka akan sedar mengapa Zulaikha jatuh hati kepada anak angkatnya.

Zulaikha menjemput semua kaum wanita ke istananya untuk bergembira. Mereka dipersembahkan dengan pelbagai buah-buahan dan masing-masing diberikan pisau sebagai alat untuk memotongnya. Zulaikha ingin melihat apakah yang akan terjadi kepada mereka ketika Yusuf muncul secara tiba-tiba di tengah-tengah mereka.

Kebanyakan wanita bangsawan di Mesir berasa hairan dengan jemputan isteri al-Aziz itu. Mereka menyaksikan suasana berlainan daripada biasa. Ruangan istana dihias indah. Mereka yang hadir dipersilakan duduk di atas kerusi yg indah. Di hadapan masing-masing terhidang sepinggan buah-buahan serta sebilah pisau pemotong.

Tetamu memandang kepada apa yang ada dalam ruangan istana, masing-masing membisu kerana tidak berani berbicara dengan jelas. Zulaikha pun membuka acara. Bicaranya hanya berkisar kepada buah-buahan yang terhidang dan aturcara majlis tidak sedikitpun menyentuh tentang peristiwa yang berlaku antara dia dan Yusuf. Dia menyatakan bahawa apa yang dilakukan kepada mereka ini adalah sebagai kejutan.

Ada di antara tetamu itu menyindir Zulaikha. Dengan cara yangg bijak dia bercerita tentang seorang perempuan yang jatuh cinta dan mati dalam kesedihan kerana lelaki yang meminangnya mati dalam peperangan. Pun begitu Zulaikha lebih bijak. Dia mengalihkan perbicaraan mereka kepada sesuatu yang lain. Dia berkata kpd Yusuf. "Keluarlah, tunjukkan dirimu kepada mereka".

Yusuf keluar dari tempatnya menuju ke majlis yang dihadiri oleh kaum wanita yang menjadi tetamu Zulaikha itu. Betepa terkejutnya mereka apabila melihat ketampanan Yusuf. Mereka tercengang kehairanan. Tanpa disedari, mereka terpotong jari-jari mereka dengan pisau. Mereka fikir mereka sedang memotong buah padahal darah yang mengalir dari tangan mereka. Lama-kelamaan mereka sedar apa yg mereka lakukan kemudian berkata. : "Maha Besar Allah Ini bukanlah manusia. Dia adalah malaikat yang mulia."

Ketika itu wajah Zulaikha berubah kerana marah. Dia berkata sambil menunjuk kepada Yusuf, "Itulah org yg menyebabkan aku dicela kerana tertarik kepadanya. Sesungguhnya aku begitu menginginkannya tetapi dia menolak. Sekarang jika dia tidak mengikuti apa yang aku perintahkan, dia akan dipenjarakan dan akan menjadi orang yang hina".

Yusuf mendengar apa yang dikatakan Zulaikha dengan tenang dan tabah. Dia juga tahu keinginan setiap wanita yang hadir sama seperti keinginan Zulaikha kepadanya. Sambil berlindung kepada Allah, Yusuf berkata, "Tuhanku! Penjara lebih kusukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. Dan sekiranya Allah tidak hindarkan aku daripada tipu daya mereka pasti aku akan tertarik kepada mereka. Dan tentulah aku termasuk orang-orang yang jahil. Sesungguhnya Allah swt akan meneguhkan iman hamba-hambaNYa yang mukmin yang berpegang dengan kebenaran yang diperintah olehNya.."

Allah swt memperkenankan doa Yusuf, dan Dia melindungi tipu daya mereka. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar, Yang Maha Mengetahui.

Wanita-wanita itu akhirnya pulang dengan tangan yang berlumuran darah. Akhirnya mereka sedar Zulaikha terhalang cintanya kepada Yusuf. Yusuf kemudiannya beredar meninggalkan ruangan itu dan Zulaikha puas kerana dapat membalas penghinaan wanita-wanita tersebut.

Tetapi setelah lama berfikir, dia sedar perasaan yg ditanggungnya selama ini adalah sesuatu yang berat buatnya. Dia bercakap dengan dirinya sendiri, "Yusuf menghindarkan dirinya kepadaku sebanyak dua kali; sekali di kamarnya dan sekali di hadapan wanita-wanita kota. Sesungguhnya wanita-wanita kota itu juga mencintai Yusuf sama seperti diriku, tetapi semuanya tidak memperoleh sesuatu daripadanya. Ancamanku kepadanya pun tidak ditakuti. Celakalah engkau meskipun aku mencintaimu".

Zulaikha pergi menemui suaminya kemudian suaminya bertanya tentang jamuan yang diadakan. Zulaikha memberitahu bahawa jamuan itu menambahkan keburukan kepadanya.

"Bagaimana hal itu boleh terjadi?" Tanya al-Aziz.

"Sekiranya Yusuf tidak disembunyikan daripada istana dan kota, dia akan selalu berbicara mengenai apa yang memburukkan aku.." Zulaikha menjawab.

Al-Aziz mendekati isterinya sambil berkata, "Bagaimana engkau boleh merelakan sesuatu yang memburukkanmu?"

Tubuh Zulaikha gementar. Kemudian dia berkata, "Kalau begitu penjarakan Yusuf, sehingga semua orang melupakannya".

Al-Aziz menyetujui cadangan isterinya itu. Tidak lama kemudian, beberapa orang pengawal istana membawa Yusuf ke penjara. Tatkala Yusuf keluar dari pintu istana, Zulaikha berdiri di belakang jendela kamarnya sambil memandang ke arah Yusuf. Dia merasakan seolah-olah sebahagian daripada hatinya tercabut, meskipun dia yang mendesak suaminya supaya memenjarakan Yusuf.

Saban hari, kesedihan mewarnai wajah Zulaikha. Suaminya hanya boleh melihat dengan sikap diam dan tak boleh berbuat apa-apa. Wanita itu bertanya kepada dirinya sendiri, "Salahkah aku ketika aku menyuruh al-Aziz memasukkan Yusuf ke dalam penjara? Ya, kuharamkan diriku daripada melihat Yusuf.."

Sekali lagi dia berfikir dalam kegelisahannya, "Tetapi, apakah aku bersalah dalam urusan itu?"

Dia menyalahkan dirinya sendiri untuk melepaskan diri daripada azab, seperti seorang dermawan yang haus, tetapi tidak sanggup mencedok air yang dipikul di bahunya sendiri. Hari demi hari, bulan demi bulan dan tahun demi tahun berlalu tanpa sunyi daripada cerita Zulaikha dgn Yusuf.

Pada suatu hari utusan raja datang, memerintahkan Zulaikha supaya datang ke istana. Zulaikha sangat hairan sebab perkara seperti itu belum pernah terjadi sebelumnya. Dia bertanya kepada suaminya apa yang menyebabkan dia dipanggil ke istana. Al-Aziz menjawab, "Mungkin ada urusan dgn Yusuf". Mendengar nama itu hilang segala dugaan, tetapi benarkah raja mahu berbicara dengannya mengenai Yusuf?

Dgn pelbagai pertanyaan bersarang di benaknya, Zulaikha pergi ke istana. Dia mendapati wanita-wanita yang sudah terpotong tanggannya ada di sana semuanya menghadap Raja Mesir. Baginda memandang kepada semua wanita itu dan bertanya satu persatu, "bagaimanakah keadaan kamu ketika menggoda Yusuf supaya menuruti kehendakmu?"

Mereka menjawab serentak, "Kami dapati tidak ada satupun keburukan yang ada padanya"

Tiba2 tanpa diminta oleh raja, Zulaikha berbicara. Dia merasakan sudah tiba masanya untuk berterus terang, supaya beban dosa yang ditanggungnya kesan daripada perbuatannya terhadap Yusuf hilang. Di hadapan wanita-wanita dan raja Zulaikha berkata, "Sekarang jelaslah kebenaran itu. Akulah yang menggodanya supaya tunduk kepadaku dan sesungguhnya dia termasuk golongan orang-orang yang benar".

Yusuf berkata, "Yang demikian itu supaya al-Aziz mengetahui apa yang sesungguhnya aku tidak khianat kepadanya di belakangnya, dan bahawasanya Allah tidak akan merelakan tipu daya manusia yg khianat. Aku tidak membebaskan diriku daripada kesalahan kerana sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberikan rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun, Maha Penyayang".

.................................................................

Terdapat perbezaan pendapat mengenai kehidupan Zulaikha selanjutnya. Sebahagian orang berpendapat sejak itu Zulaikha hidup dalam kesedihan dan putus asa kerana ingatannya kepada Yusuf. Sebahagian yang lain pula berpendapat Zulaikha akhirnya berpindah ke suatu tempat yang jauh yang berutanya tidak diketahui sama sekali. Yang jelas kehidupan Zulaikha terganggu kerana cintanya kepada Yusuf.

Namun ada yang mengisahkan selepas peristiwa itu Zulaikha bertaubat kpd Allah swt. Ketika Yusuf diutus menjadi rasul dan menjadi penguasa menggantikan al-Aziz baginda bertemu dengan Zulaikha yang ketika itu sudah tua. Akhinya Allah swt menjadikan Zulaikha muda remaja dan dikahwinkan dengan Nabi Yusuf. Zulaikha akhirnya menjadi wanita solehah yang sentiasa beramal kpd Allah swt.

dikutip dari : http://bintu-solehah.blogspot.com/2011/10/kisah-cinta-zulaikha-dan-nabi-yusuf-as.html

Jumat, 09 Desember 2011

DOA / bacaan dan Rukun khatib jumat

Tata cara pelaksanaan shalat Jum’at, yaitu :
1. Khatib naik ke atas mimbar setelah tergelincirnya matahari (waktu dzuhur), kemudian memberi salam dan duduk.
2. Muadzin mengumandangkan adzan sebagaimana halnya adzan dzuhur.
3. Khutbah pertama: Khatib berdiri untuk melaksanakan khutbah yang dimulai dengan hamdalah dan pujian kepada Allah SWT serta membaca shalawat kepada Rasulullah SAW. Kemudian memberikan nasehat kepada para jama’ah, mengingatkan mereka dengan suara yang lantang, menyampaikan perintah dan larangan Allah SWT dan RasulNya, mendorong mereka untuk berbuat kebajikan serta menakut-nakuti mereka dari berbuat keburukan, dan mengingatkan mereka dengan janji-janji kebaikan serta ancaman-ancaman Allah Subhannahu wa Ta’ala. Kemudian duduk sebentar
4. Khutbah kedua: Khatib memulai khutbahnya yang kedua dengan hamdalah dan pujian kepadaNya. Kemudian melanjutkan khutbahnya dengan pelaksanaan yang sama dengan khutbah pertama sampai selesai
5. Khatib kemudian turun dari mimbar. Selanjutnya muadzin melaksanakan iqamat untuk melaksanakan shalat. Kemudian memimpin shalat berjama’ah dua rakaat dengan mengeraskan bacaan.
Adapun rukun khutbah Jumat paling tidak ada lima perkara.

1. Rukun Pertama: Hamdalah


Khutbah jumat itu wajib dimulai dengan hamdalah. Yaitu lafaz yang memuji Allah SWT. Misalnya lafaz alhamdulillah, atau innalhamda lillah, atau ahmadullah. Pendeknya, minimal ada kata alhamd dan lafaz Allah, baik di khutbah pertama atau khutbah kedua.
Contoh bacaan:
إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا و مِنْ َسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ
Innal hamdalillahi nahmaduhu wa nasta’iinuhu wa nastaghfiruhu wa na’uudzubillaahi min syuruuri anfusinaa wa min sayyiaati a’maalinaa mayyahdihillaahu falaa mudhillalahu wa mayyudhlilfalaa haadiyalahu
2. Rukun Kedua: Shalawat kepada Nabi SAW

Shalawat kepada nabi Muhammad SAW harus dilafadzkan dengan jelas, paling tidak ada kata shalawat. Misalnya ushalli ‘ala Muhammad, atau as-shalatu ‘ala Muhammad, atau ana mushallai ala Muhammad.
Contoh bacaan:
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.
Allahumma sholli wa sallam ‘alaa muhammadin wa ‘alaa alihii wa ash haabihi wa man tabi’ahum bi ihsaani ilaa yaumiddiin.
3. Rukun Ketiga: Washiyat untuk Taqwa

Yang dimaksud dengan washiyat ini adalah perintah atau ajakan atau anjuran untuk bertakwa atau takut kepada Allah SWT. Dan menurut Az-Zayadi, washiyat ini adalah perintah untuk mengerjakan perintah Allah dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Sedangkan menurut Ibnu Hajar, cukup dengan ajakan untuk mengerjakan perintah Allah. Sedangkan menurut Ar-Ramli, washiyat itu harus berbentuk seruan kepada ketaatan kepada Allah.
Lafadznya sendiri bisa lebih bebas. Misalnya dalam bentuk kalimat: “takutlah kalian kepada Allah”. Atau kalimat: “marilah kita bertaqwa dan menjadi hamba yang taat”.
Contoh bacaan:
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
yaa ayyuhalladziina aamanuu ittaqullaaha haqqa tuqaatihi wa laa tamuutunna ilaa wa antum muslimuun
Ketiga rukun di atas harus terdapat dalam kedua khutbah Jumat itu.

4. Rukun Keempat: Membaca ayat Al-Quran pada salah satunya

Minimal satu kalimat dari ayat Al-Quran yang mengandung makna lengkap. Bukan sekedar potongan yang belum lengkap pengertiannya. Maka tidak dikatakan sebagai pembacaan Al-Quran bila sekedar mengucapkan lafadz: “tsumma nazhar”.
Tentang tema ayatnya bebas saja, tidak ada ketentuan harus ayat tentang perintah atau larangan atau hukum. Boleh juga ayat Quran tentang kisah umat terdahulu dan lainnya.
Contoh bacaan:
فَاسْتبَقُِوا اْلخَيْرَاتِ أَيْنَ مَا تَكُونوُا يَأْتِ بِكُمُ اللهُ جَمِيعًا إِنَّ اللهَ عَلىَ كُلِّ شَئٍ قَدِيرٌ
Fastabiqul khairooti ayna maa takuunuu ya’ tinikumullahu jamii’an innallaaha ‘alaa kulli syaiin qodiiru (QS. Al-Baqarah, 2 : 148)
أَمّا بَعْدُ
ammaa ba’du..
Selanjutnya berwasiat untuk diri sendiri dan jamaah agar selalu dan meningkatkan taqwa kepada Allah SWT, lalu mulai berkhutbah sesuai topiknya.
Memanggil jamaah bisa dengan panggilan ayyuhal muslimun, atau ma’asyiral muslimin rahimakumullah, atau “sidang jum’at yang dirahmati Allah”.
……. isi khutbah pertama ………
Setelah di itu menutup khutbah pertama dengan do’a untuk seluruh kaum muslimin dan muslimat.
Contoh bacaan:
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
barakallahu lii wa lakum fill qur’aanil azhiim wa nafa’nii wa iyyaakum bima fiihi minal aayaati wa dzikril hakiim. Aquulu qowlii hadzaa wa astaghfirullaaha lii wa lakum wa lisaa iril muslimiina min kulli danbin fastaghfiruuhu innahu huwal ghafuurur rahiimu.
Lalu duduk sebentar untuk memberi kesempatan jamaah jum’at untuk beristighfar dan membaca shalawat secara perlahan.
Setelah itu, khatib kembali naik mimbar untuk memulai khutbah kedua. Dilakukan dengan diawali dengan bacaaan hamdallah dan diikuti dengan shalawat.
Contoh bacaan:
إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَلِيُّ الصَّالِحِينَ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا خَاتَمُ الأَنْْْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِينَ اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ., أَمَّابعد,
Innal hamdalillahi robbal’aalamiin wa asyhadu an laa ilaaha illahllaahu wa liyyash shalihiina wa asyhadu anna muhammadan khaatamul anbiyaai wal mursaliina allahumma shalli ‘alaa muhammadan wa ‘alaa aali muhammadin kamaa shollayta ‘alaa ibroohiima wa ‘alaa alii ibroohiim, innaka hamiidum majiid.Wa barok ‘alaa muhammadin wa ‘alaa aali muhammadin kamaa baarokta ‘alaa ibroohiima wa ‘alaa alii ibroohiim, innaka hamiidum majiid.
Ammaa ba’ad..
Selanjutnya di isi dengan khutbah baik berupa ringkasan, maupun hal-hal terkait dengan tema/isi khutbah pada khutbah pertama yang berupa washiyat taqwa.
……. isi khutbah kedua ………

5. Rukun Kelima: Doa untuk umat Islam di khutbah kedua

Pada bagian akhir, khatib harus mengucapkan lafaz yang doa yang intinya meminta kepada Allah kebaikan untuk umat Islam. Misalnya kalimat: Allahummaghfir lil muslimin wal muslimat . Atau kalimat Allahumma ajirna minannar .
Contoh bacaan do’a penutup:
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ.
رَبّنَا لاَتُؤَاخِذْ نَا إِنْ نَسِيْنَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلََى اّلذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا رَبّنَا وَلاَ تًحَمّلْنَا مَالاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ.
رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ. والحمد لله رب العالمين.
Allahummagh fir lilmuslimiina wal muslimaati, wal mu’miniina wal mu’minaatil ahyaa’I minhum wal amwaati, innaka samii’un qoriibun muhiibud da’waati.
Robbanaa laa tuaakhidznaa in nasiinaa aw akhtho’naa. Robbanaa walaa tahmil ‘alaynaa ishron kamaa halamtahuu ‘alalladziina min qoblinaa.Robbana walaa tuhammilnaa maa laa thooqotalanaa bihi, wa’fua ‘annaa wagh fir lanaa war hamnaa anta maw laanaa fanshurnaa ‘alal qowmil kaafiriina.
Robbana ‘aatinaa fiddunyaa hasanah wa fil aakhiroti hasanah wa qinaa ‘adzaabannaar. Walhamdulillaahi robbil ‘aalamiin.
Selanjutnya khatib turun dari mimbar yang langsung diikuti dengan iqamat untuk memulai shalat jum’at. Shalat jum’at dapat dilakukan dengan membaca surat al a’laa dan al ghasyiyyah, atau surat bisa juga surat al jum’ah, al kahfi atau yang lainnya.
Demikian bacaan khutbah semoga bermanfaat bagi kita semua.


dikutip dari :http://mjafareffendi.wordpress.com/2010/03/21/doa-bacaan-dan-rukun-khatib-jumat/