Jumat, 30 September 2011

Muhasabah Cinta

Trio Fatimah - Muhasabah Cinta
 
Wahai... Pemilik nyawaku
Betapa lemah diriku ini
Berat ujian dariMu
Ku pasrahkan semua padaMu

Tuhan... Baru ku sadar
Indah nikmat sehat itu
Tak pandai aku bersyukur
Kini ku harapkan cintaMu

Kata-kata cinta terucap indah
Mengalir berzikir di kidung doaku
Sakit yang kurasa
Biar jadi penawar dosaku

Butir-butir cinta air mataku
Teringat semua yang Kau beri untukku
Ampuni khilaf dan salah selama ini
Ya Ilahi....
Muhasabah cintaku...

Tuhan... Kuatkan aku
Lindungiku dari putus asa
Jika ku harus mati
Pertemukan aku denganMu

]Kata-kata cinta......

Kata-kata cinta terucap indah
Mengalir berzikir di kidung doaku
Sakit yang ku rasa
Biar jadi penawar dosaku

Butir-butir cinta air mataku
Teringat semua yang Kau beri untukku
Ampuni khilaf dan salah selama ini
Ya Ilahi....
Muhasabah cintaku...

Kumpulan Do'a Sehari-hari .......................

Do’a sebelum makan

اللهم بارك لنا فيما  رزقتنا وقنا عذاب النار

Ya Allah berilah berkah kepada kami dari apa yang engkau beri rezeki pada kami dan hindarkanlah kami dari azab neraka

Do,a sesudah makan
الحمد لله الذي أطعمنا وسقانا وجعلنا من المسلمين 

Segala Puji bagi Allah yang telah memberi makan dan minum kepada kami dan menjadikan kami muslim.

Do’a Iftar (buka Puasa)

اللهم لك صمت وبك آمنت وعلى رزقك أفطرت برحمتك يا ارحم الرحمين

  Ya Allah untuk-Mu  lah aku berpuasa dan kepada-Mu lah aku beriman dan atas rizki-Mu-lah aku berpuka, dengan rahmat-Mu wahai Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

 

  Do’a masuk Masjid
اللهم افتح لى أبواب رحمتك
Ya Allah, bukalah pintu-pintu rahmat-Mu untukku.

Do’a keluar Masjid
اللهم اني اسألك فضلك
Ya Allah sesungguhnya aku minta kepada-Mu dengan keutamaan-Mu.

Do’a masuk WC
اللهم اني أعوذ بك من الخبث والخبائث

Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari Godaan Syaiton laki-laki dan Perempuan. (HR.Bukhari) 

Do’a keluar dari WC
غفرانك الحمد لله الذي اذهب عني الأذى وعافانى
Aku minta ampun kepada-Mu, segala puji bagi Allah  yang telah menghindarkan daku dari penyakit dan menyehatkanku.

Do’a sebelum tidur
باسمك اللهم أحيا وبأموت
    Dengan namamu, aku hidup dan aku mati. 

  Do,a ketika bangun tidur
الحمد الله الذي أحيانا بعدما أماتنا واليه النشور 
Segala puji bagi Allah yang telah membangunkan kami setelah kami ditidurkan, dan kepadaNyalah kami akan dibangkitkan.

Do’a ketika keluar dari rumah
بسم الله توكلت على الله ولاحول ولا قوة الا بالله
  Dengan nama Allah (aku keluar) aku bertawakkal kepadaNya, tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah.

 Do`a ketika masuk rumah
بسم الله ولجنا وبسم الله خرجنا وعلي الله توكلنا
    Dengan nama Allah kami masuk (kerumah) dengan nama Allah kami keluar (darinya) dan kepada Tuhan kami bertawakkal.

 Do’a ketika mendengarkan Adzan
      Seseorang untuk mendengarkan adzan hendaklah membaca sebagaimana yang di   kumandangkan oleh muadzin, kecuali bacaan :حي علي الصلاة   (hayya 'alassholaah) dan حي علي الفلاح (hayya 'alalfalaah) maka padanya bacalah :لاحول ولاقوة الابالله    (laa haula walaa quwwata illa billah)
  Membaca shalawat kepada Nabi saw sesudah adzan 
اللهم رب هذه الدعوة التامة والصلاة القائمة آت سيدنا محمدا الوسيلة والفضيلة وابعثه مقاما محمودا الذي وعدته(انك لا تخلف الميعاد)

Ya Allah, Tuhan panggilan yang sempurna (azan) dan shalat (wajib) yang didirikan. Berilah Al-Wasilah (derajat di surga,yang tidak akan diberikan selain kepada Nabi SAW). Dan Fadhilah kepada Muhammad. Dan bangkitkan Beliau sehingga bisa menempati maqam terpuji yang telah Engkau janjikan. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji.
                              
    Do`a setelah berwudhu
اشهد ان لا اله الا الله وحده لا شريك له واشهد ان محمدا عبده ورسول الله
Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang  patut di sembah kecuali Allah yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba & utusanNya .

اللهم اجعلني من التوابين واجعلنى من المتطهرين
Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah termasuk orang-orang (yang senang) bersuci.

  Do’a ketika bersin
Apabila seseorang diantara kamu bersin hendaklah membaca : الحمد لله (segala puji bagi Allah), lantas saudara atau temannya berkata : يرحمك الله  (semoga Allah memberi berkah kepadamu), Bila saudara atau temannya berkata demikian bacalah
يهديكم الله ويصلح بالكم (semoga Allah memberi petunjuk kepadamu dan memperbaiki hatimu).

  Do’a Pelebur Dosa Majlis.
سبحناك اللهم وبحمدك اشهد ان لا اله الا انت استغفرك واتوب اليك

  "Maha Suci Engkau, Ya Allah, aku memuji-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan   kecuali Engkau, aku minta ampun dan bertaubat kepada-Mu.

   Do’a sebelum berhubungan suami istri
بسم الله اللهم جنبنا الشيطان و جنب الشيطان ما رزقتنا
    Dengan nama Allah. Ya Allah! Jauhkan kami dari setan, dan jauhkan setan untuk  mengganggu apa yang Engkau rezekikan kepada kami.

 Doa untuk dijauhkan dari bala dan marabahaya
بسم الله الذي لا يضر مع اسمه شئ في الأرض و لا في السماء وهو السميع العليم

"Dengan nama Allah yang segala sesuatu baik di langit maupun di bumi tidak akan memberi mudhorot (bahaya) apa-apa selama berlindung  dengan menyebut nama-Nya"

    Doa penawar dan penyejuk hati dari kesedihan, rasa malas, kebingungan, ketidak  mampuan, bakhil dan keterlilitan hutang.
اللهم إني أعوذ بك من الهم و الحزن, و أعوذ بك من العجز و الكسل, وأعوذ بك من الجبن و البخل, وأعوذ بك من غلبة الدين و قهر الرجال

"Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari kebingungan dan keduka-citaan, aku berlindung kepada-Mu dari sifat lemah dan malas, aku berlindung kepada-Mu dari sifat penakut dan bakhil, aku berlindung kepada-Mu dari beban hutang penindasan orang-orang."

Kamis, 29 September 2011

duhai pendampingku

Munsyid: edCoustic
Judul : Duhai Pendampingku

Di hatimu tersimpan cinta yang suci
Serta mendalam pernikahan dari beda dunia
Meski kau terbiasa hidup tanpa perih
Namun kau ikhlas hidup bersahaja
Namun bahagia

Duhai pendampingku, akhlakmu permata bagiku
Buat aku makin cinta
Tetapkan selalu janji awal kita bersatu
Bahagia sampai ke surga

Maafkan aku jika tak bisa sempurna
Karena ku bukan lelaki yang turun dari surga
Ketulusan hatimu anugerah hidupku
Doakan langkah kita tak berpisah
Untuk selamanya

Duhai pendampingku, akhlakmu permata bagiku
Buat aku makin cinta
Tetapkan selalu janji awal kita bersatu
Bahagia sampai ke surga

Duhai pendampingku, akhlakmu permata bagiku
Buat aku makin cinta
Tetapkan selalu janji awal kita bersatu
Bahagia sampai ke surga

Duhai pendampingku, akhlakmu permata bagiku
Buat aku makin cinta
Tetapkan selalu janji awal kita bersatu
Bahagia sampai ke surga

Sampai ke surga....

Kamis, 22 September 2011

Do’a Safar (ketika melakukan perjalanan)

الله أكبر ، الله أكبر ، سبحان الذي سخرلنا هذا وما كنا له مقرنين وإنا إلى ربنا لمنقلبون .اللهم إنا نسألك في سفرنا هذا البر والتقوى ، ومن العمل ما ترضى ، اللهم هون علينا سفرنا هذا وطوي عنا بعده ،اللهم أنت الصاحب في السفر، والخليفة في الأهل ،اللهم اني أعوذبك من وعثاء السفر ،وكابة المنظر وسوء المنقلب في المال والاهل وإذا رجع قالهن وزاد فيهنايبون ،تائبون ، عابدون ،لربنا حامدون(رواه مسلم 978/2) ، ( البر: أي العمل الصالح والخلق الحسن ) ، (وعثاء : أي المشقة والشدة ) ، ( كآبة : أي الحزن المرء ومايسوؤه ) ، ( المنقلب : يعني أ، يعود فيرى مايسوؤه في الأهل والمال ) ، ( آيبون : راجعون عن الغفلة ( 
        
“Maha Suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami.”?Ya Allah sesungguhnya kami memohon kepada-Mu dalam safar ini kebaikan dan ketaqwaan, dan dari amal yang Engkau ridhai. Ya Allah mudahkan pada safar kami, dan pendekkan jauhnya perjalanan. Ya Allah engkau teman dalam safar dan pemimpin keluarga. Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari susahnya safar, kesedihan dan buruknya kesudahan pada harta dan keluarga?. Jika akan pulang maka baca do?a serupa dan ditambah:? Kami kembali, bertaubat, beribadah dan memuji kepada Allah?

dikutip : http://ahmadisukarno.wordpress.com/2007/11/07/doa-safar-ketika-melakukan-perjalanan-tour/

Sabtu, 17 September 2011

DOA SETELAH TASYAHUD AKHIR SEBELUM SALAM

55- اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ.

55. "Ya Allah, Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari siksaan kubur, siksa neraka Jahanam, fitnah kehidupan dan setelah mati, serta dari kejahatan fitnah Almasih Dajjal." [70]

56- اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ. اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ.

56. "Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari siksa kubur. Aku berlindung kepadaMu dari fitnah Almasih Dajjal. Aku berlindung kepadaMu dari fitnah kehidupan dan sesudah mati. Ya Allah, Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari perbuatan dosa dan kerugian." [71]
57- اَللَّهُمَّ إِنِّيْ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ ظُلْمًا كَثِيْرًا، وَلاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ، فَاغْفِرْ لِيْ مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ وَارْحَمْنِيْ إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
.
57. "Ya Allah! Sesungguhnya aku banyak menganiaya diriku, dan tidak ada yang mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau. Oleh karena itu, ampunilah dosa-dosaku dan berilah rahmat kepadaku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Maha Penyayang." [72]
58- اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، وَمَا أَسْرَفْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ.

58. Ya Allah! Ampunilah aku akan (dosaku) yang aku lewatkan dan yang aku akhirkan, apa yang aku rahasiakan dan yang kutampakkan, yang aku lakukan secara berlebihan, serta apa yang Engkau lebih mengetahui dari pada aku, Engkau yang mendahulukan dan mengakhirkan, tidak ada Ilah yang berhak disembah kecuali Engkau. [73]
59- اَللَّهُمَّ أَعِنِّيْ عَلَى ذِكْرِكَ، وَشُكْرِكَ، وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ.

59. "Ya Allah! Berilah pertolongan kepadaku untuk menyebut namaMu, syukur kepadaMu dan ibadah yang baik untukMu." [74]
60- اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْبُخْلِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ أَنْ أُرَدَّ إِلَى أَرْذَلِ الْعُمْرِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ فِتْنَةِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الْقَبْرِ.

60. "Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari bakhil, aku berlindung kepadaMu dari penakut, aku berlindung kepadaMu dari dikembalikan ke usia yang terhina, dan aku berlindung kepadaMu dari fitnah dunia dan siksa kubur." [75]
61- اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ النَّارِ.

61. "Ya Allah! Sesungguhnya aku mohon kepadaMu, agar dimasukkan ke Surga dan aku berlindung kepadaMu dari Neraka." [76]
62- اَللَّهُمَّ بِعِلْمِكَ الْغَيْبَ وَقُدْرَتِكَ عَلَى الْخَلْقِ أَحْيِنِيْ مَا عَلِمْتَ الْحَيَاةَ خَيْرًا لِيْ، وَتَوَفَّنِيْ إِذَا عَلِمْتَ الْوَفَاةَ خَيْرًا لِيْ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَشْيَتَكَ فِي الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ، وَأَسْأَلُكَ كَلِمَةَ الْحَقِّ فِي الرِّضَا وَالْغَضَبِ، وَأَسْأَلُكَ الْقَصْدَ فِي الْغِنَى وَالْفَقْرِ، وَأَسْأَلُكَ نَعِيْمًا لاَ يَنْفَدُ، وَأَسْأَلُكَ قُرَّةَ عَيْنٍ لاَ يَنْقَطِعُ، وَأَسْأَلُكَ الرِّضَا بَعْدَ الْقَضَاءِ، وَأَسْأَلُكَ بَرْدَ الْعَيْشِ بَعْدَ الْمَوْتِ، وَأَسْأَلُكَ لَذَّةَ النَّظَرِ إِلَى وَجْهِكَ وَالشَّوْقَ إِلَى لِقَائِكَ فِيْ غَيْرِ ضَرَّاءَ مُضِرَّةٍ وَلاَ فِتْنَةٍ مُضِلَّةٍ، اَللَّهُمَّ زَيِّنَّا بِزِيْنَةِ اْلإِيْمَانِ وَاجْعَلْنَا هُدَاةً مُهْتَدِيْنَ.

62. "Ya Allah, dengan ilmuMu atas yang gaib dan dengan kemahakuasa-anMu atas seluruh makhluk, perpanjanglah hidupku, bila Engkau mengetahui bahwa kehidupan selanjutnya lebih baik bagiku. Dan matikan aku dengan segera, bila Engkau mengetahui bahwa kematian lebih baik bagiku. Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepadaMu agar aku takut kepadaMu dalam keadaan sembunyi (sepi) atau ramai. Aku mohon kepadaMu, agar dapat berpegang dengan kalimat hak di waktu rela atau marah. Aku minta kepadaMu, agar aku bisa melaksanakan kesederhanaan dalam keadaan kaya atau fakir, aku mohon kepadaMu agar diberi nikmat yang tidak habis dan aku minta kepadaMu, agar diberi penyejuk mata yang tak putus. Aku mohon kepadaMu agar aku dapat rela setelah qadhaMu (turun pada kehidupanku). Aku mohon kepadaMu kehidupan yang menyenangkan setelah aku meninggal dunia. Aku mohon kepadaMu kenikmatan memandang wajahMu (di Surga), rindu bertemu denganMu tanpa penderitaan yang membahayakan dan fitnah yang menyesatkan. Ya Allah, hiasilah kami dengan keimanan dan jadikanlah kami sebagai penunjuk jalan (lurus) yang memperoleh bimbingan dariMu." [77]
63- اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ يَا اَللهُ بِأَنَّكَ الْوَاحِدُ اْلأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِيْ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ، أَنْ تَغْفِرَ لِيْ ذُنُوْبِيْ إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

63. "Ya Allah! Sesungguhnya aku mohon kepadaMu, ya Allah! Dengan bersaksi bahwa Engkau adalah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Tunggal tidak membutuhkan sesuatu, tapi segala sesuatu butuh kepadaMu, tidak beranak dan tidak diperanakkan (tidak punya ibu dan bapak), tidak ada seorang pun yang menyamaiMu, aku mohon kepadaMu agar mengampuni dosa-dosaku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Maha Penyayang." [78]
64- اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِأَنَّ لَكَ الْحَمْدَ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ، الْمَنَّانُ، يَا بَدِيْعَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ، يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ النَّارِ.

64. "Ya Allah! Aku mohon kepadaMu. Sesungguhnya bagiMu segala pujian, tiada Tuhan (yang hak disembah) kecuali Engkau Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiMu, Maha Pemberi nikmat, Pencipta langit dan bumi tanpa contoh sebelumnya. Wahai Tuhan Yang Maha Agung dan Maha Pemurah, wahai Tuhan Yang Hidup, wahai Tuhan yang mengurusi segala sesuatu, sesungguhnya aku mohon kepadaMu agar dimasukkan ke Surga dan aku berlindung kepadaMu dari siksa Neraka." [79]
65- اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِأَنِّيْ أَشْهَدُ أَنَّكَ أَنْتَ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ اْلأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِيْ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ.

65. "Ya Allah, aku mohon kepadaMu dengan bersaksi, bahwa Engkau adalah Allah, tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Engkau, Maha Esa, tidak membutuhkan sesuatu tapi segala sesuatu butuh kepadaMu, tidak beranak dan tidak diperanakkan, tidak seorang pun yang menyamaiNya, (sesungguhnya aku mohon kepadaMu)." [80]

http://www.suaramedia.com/artikel/kumpulan-doa/6124-doa-setelah-tasyahud-akhir-sebelum-salam.html

Kamis, 15 September 2011

Membuat Teks Karaoke dengan Adobe Premiere Pro 1.5

           Adobe Premiere Pro 1.5 dapat dipergunakan untuk membuat video dengan text karaoke. Caranya gampang-gampang susah, karena diperlukan kesabaran untuk menata satu demi satu titlenya. Prinsip cara kerjanya yaitu membuat 2 layer title yang sama persis hanya beda warna, kemudian diberi efek animasi crop sehingga seolah-olah berjalan seperti karaoke.
Berikut ini ada sedikit petunjuk cara kerjanya :

VIDEO
  1. Siapkan text lagu sesuai lagu yang akan dibuat karaoke. Kali ini saya akan membuat karaoke lagu Ayat-Ayat Cinta dari Rossa
  2. Buat title baru di Premiere dari File – New – Title
  3. Buat title dengan font warna biru (atau sesuai selera), tulisan bagian pertama lagu tersebut “Desir pasir di padang tandus”. Kemudian save, misalnya sebagai “karaoke01″
  4. Buat title untuk text selanjutnya. Agar format textnya sama, bisa mengkopi text di “karaoke01″ tadi kemudian pastekan di title yang baru dibuat ini. Edit textnya menjadi ” Segersang pemikiran hati”. Kemudian save menjadi “karaoke02″
  5. Untuk membuat seperti karaoke maka kita butuh text yang sama persis dengan yang tadi telah kita buat, hanya warnanya yang beda. Cara cepat membuatnya adalah dengan menduplikat file title tersebut.
  6. Dari Windows Explorer cari dimana file “karaoke01″ dan “karaoke02″ tersebut berada (ditempat tadi kita simpan). Kemudian copy dan pastekan disitu juga. Maka akan ada “copy of karaoke01″ dan “copy of karaoke02″
  7. Kemudian di premiere import kedua file tersebut (copy of karaoke01 dan copy of karaoke02). Kemudian edit “copy of karaoke01″ dan “copy of karaoke02″ sehingga warna fontnya menjadi putih (atau sesuai selera).
  8. Maka di project kita mempunyai 4 buat title (karaoke01, karaoke02, copy of karaoke01, copy of karaoke02).
  9. Masukkan video yang akan kita beri text karaoke di video1
  10. Pas-kan title “copy of karaoke01″ dan “copy of karaoke02″ sesuai bagian lagunya (pasang di video2)
  11. “karaoke01″ dan “karaoke02″ pasang di video3 dengan posisi yang sama dengan “copy of karaoke01″ dan “copy of karaoke02″ di video2
  12. Beri “karaoke01″ dan “karaoke02″ efek video berupa Crop (Video Effect – Transfrom – Crop)
  13. Pilih “karaoke01″,kemudian di efek control – buka bagian Crop. Di bagian “Right” isi 100. Maka yang nampak di monitor adalah title dari “copy of karaoke01″, sedangkan “karaoke01″ yang warnanya biru tidak terlihat. Coba klik dan tahan di angka 100 tadi kemudian geser ke kiri kemudian kanan, maka tulisan biru dan putih akan bergeser2 seperti karaoke. Tapi agar bisa berjalan sediri maka kita perlu membuat animation. Jadi di bagian “right” td tetap isikan 100.
  14. Klik “Toogle Animation” atau yang bentuknya seperti jam di belakang huruf “Right”, maka akan ada segitiga kecil(atau tepatnya seperti diamond – saya sebut segitiga aja) ditimeline efek tersebut.
  15. Geser segitiga tersebut ke awal timeline efek tersebut, pas-kan “play video” diawal bagian title tersebut.
  16. Kini kita akan membuat gerakan animasi tadi. Play video dengan menekan space. Saat si Rossa selesai mengucapkan “Desir pasir” kemudian hentikan video. Kemudian klik dan tahan diangka 100 efek Crop tadi. Geser kekiri hingga warna biru memenuhi huruf “Desir pasir”. Kemudian play lagi video sampai selesai bagian “di padang”. Lalu geser kembali di efek crop hingga warna biru memenuhi tulisan “di padang”, dan seterusnya.
  17. Setelah selesai video bisa diplay dari depan lagi. Apabila gerakan text belum pas bisa dipaskan dengan menggeser segitiga di timeline efek crop tadi.
AUDIO
  1. Untuk audio menggunakan 2 buah audio, yang satu tanpa vokal (-1) yang lainnya menggunakan vokal. Kebetulan lagu Rossa ini sudah tersedia yang tanpa vokal juga. Untuk lagu-lagu yang tidak disediakan versi tanpa vokalnya memang agak susah remove voice penyanyi dengan bersih. Saya belum nemukan software yang bagus yang dapat digunakan untuk meremove voice dari suatu lagu dengan bersih.
  2. Masukkan mp3 Ayat-ayat cinta dengan vokal ke dalam audio1 dan yang tanpa vokal di audio2
  3. Kemudian beri efek “Balance” sehingga audio hanya bersuara sebelah kiri – kanan kosong dan audio2 hanya bersuara sebelah kanan – kiri kosong
Itulah cara membuat karaoke dengan Adobe Premiere menurut versi saya. Mungkin nanti ada yang punya versi lain yang lebih mudah dan gampang.
Semoga bisa bermanfaat dan tidak membuat bingung 

dikutip : http://darmawanku.com/2008/03/19/membuat-karaoke-dengan-adobe-premiere-pro-15/

Jumat, 09 September 2011

Khutbah Gerhana

إن الحمد لله نحمده ونشكره ونتوب إليه،  ونستغفره ونعوذ به من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا ، من يهده الله فلا مضل له ، ومن يضلل فلا هادي له. ونشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له ، له الملك وله الحمد يحيي ويميت وهو على كل شيء قدير ، نعم المولى ونعم النصير. ونشهد أن سيدنا ونبينا محمدا عبد الله ورسوله، أرسله الله بالهدى والحق والكتاب المبين، فبلغ الرسالة وأدى الأمانة ونصح الأمة وكشف الغمة. صلوات الله عليه  وعلى آله وأصحابه أجمعين ، أما بعد ، قال الله تعالى : وَالصَّابِرِينَ فِي الْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ وَحِينَ الْبَأْسِ أُولَئِكَ الَّذِينَ صَدَقُوا وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ

MARILAH kita sama-sama meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah Subhanahu Wata'ala dengan sebenar-benar taqwa, yaitu istiqamah dalam mengerjakan segala suruhan-Nya dan meninggalkan segala larangan-Nya. Dengan yang demikian, mudah-mudahan kita akan menjadi umat yang terbaik serta mendapat keridlaan Allah Subhanahu Wata'ala di dunia dan di akhirat.
Allah Subhanahu Wata'ala Maha Berkuasa dan Maha Mengetahui akan segala kejadian. Dialah juga yang menjadikan apa yang ada di bumi seperti manusia, jin, tumbuh-tumbuhan dan hewan serta menjadikan apa yang ada di langit seperti bulan, matahari dan sebagainya. Allah menjadikan itu semua sebagai bukti yang nyata tentang qodrat, iradat, ilmu, serta nikmat dari Allah Subhanahu Wata'ala yang tiada terhingga, agar itu semua menjadikan makhluk-Nya memuji dan bersyukur kepadaNya serta mengabdikan diri sebagai hamba dengan khusyuk dan tawaduk kepada Allah Subhanahu Wata'ala.
Umat Islam seharusnya percaya dengan penuh yakin bahwa Allah Subhanahu Wata'ala adalah penguasa alam semesta, segala peredaran cakrawala, bumi, bulan, matahari dan seisinya adalah di bawah kekuasaan Allah Subhanahu Wata'ala.  Dialah yang menggerakkan. Peredaran bulan dan matahari yang teratur setiap hari secara berganti-ganti, matahari beredar di waktu siang, manakala bulan beredar di waktu malam adalah atas kekuasaan Allah Subhanahu Wata'ala jua dan semuahnya mengandung hikmat dan tujuan tersendiri, Maha Suci Allah yang pengatur sekalian alam ini.
Firman Allah Subhanahu Wata'ala dalam Surah Ibrahim ayat 33, tafsirnya:

وَسَخَّرَ لَكُمُ ٱلشَّمۡسَ وَٱلۡقَمَرَ دَآٮِٕبَيۡنِ‌ۖ وَسَخَّرَ لَكُمُ ٱلَّيۡلَ وَٱلنَّہَارَ 

Dan Dia telah menundukkan [pula] bagimu matahari dan bulan yang terus menerus beredar [dalam orbitnya]; dan telah menundukkan bagimu malam dan siang. (33)

وَءَايَةٌ۬ لَّهُمُ ٱلَّيۡلُ نَسۡلَخُ مِنۡهُ ٱلنَّہَارَ فَإِذَا هُم مُّظۡلِمُونَ (٣٧) وَٱلشَّمۡسُ تَجۡرِى لِمُسۡتَقَرٍّ۬ لَّهَا‌ۚ ذَٲلِكَ تَقۡدِيرُ ٱلۡعَزِيزِ ٱلۡعَلِيمِ (٣٨) وَٱلۡقَمَرَ قَدَّرۡنَـٰهُ مَنَازِلَ حَتَّىٰ عَادَ كَٱلۡعُرۡجُونِ ٱلۡقَدِيمِ (٣٩) لَا ٱلشَّمۡسُ يَنۢبَغِى لَهَآ أَن تُدۡرِكَ ٱلۡقَمَرَ وَلَا ٱلَّيۡلُ سَابِقُ ٱلنَّہَارِ‌ۚ وَكُلٌّ۬ فِى فَلَكٍ۬ يَسۡبَحُونَ (
٤٠)
Dan suatu tanda [kekuasaan Allah yang besar] bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dari malam itu, maka dengan serta merta mereka berada dalam kegelapan, (37) dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. (38) Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga [setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir] kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua [2]. (39) Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya. (40)

Sesungguhnya Allah menjadikan malam dan siang adalah sebagai tanda kekuasaan atau bukti kekuasaan-Nya, keduanya (malam dan siang) akan mengakibatkan perubahan dan perbedaan cuaca, masa dan waktu. Begitu juga dengan kejadian gerhana, adapun gerhana itu terbagi kepada dua yaitu gerhana matahari dan bulan. Gerhana itu ialah suatu perubahan, suatu kejadian, suatu keagungan dan kebesaran tuhan yang terjadi pada matahari dan bulan, di mana kejadian ini bagi Allah Subhanahu Wata'la amatlah mudah menciptakannya.
Oleh karena itu jika terjadi gerhana matahari atau bulan, itu bukanlah merupakan suatu tanda akan timbul suatu kejadian yang aneh dan mengkhawatirkan, tetapi gerhana itu tidak lain adalah bukti kebesaran Allah, bahwa Allah Subhanahu Wata'ala berkehendak dan berkuasa atas segala sesuatu yang tidak dapat dihalang oleh apapun kekuatan di dunia ini, sebagaimana hadis Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam, yang artinya:

عن‏ ‏المغيرة بن شعبة ‏ ‏قال ‏ كسفت الشمس على عهد رسول الله ‏ ‏صلى الله عليه وسلم ‏ ‏يوم مات ‏ ‏إبراهيم ‏ ‏فقال الناس كسفت الشمس لموت ‏ ‏إبراهيم ‏ ‏فقال رسول الله ‏ ‏صلى الله عليه وسلم ‏ ‏إن الشمس والقمر لا ينكسفان لموت أحد ولا لحياته فإذا رأيتم فصلوا وادعوا الله
عن ‏ ‏عائشة ‏ ‏أنها قالتخسفت الشمس في عهد رسول الله ‏ ‏صلى الله عليه وسلم ‏ ‏فصلى رسول الله ‏ ‏صلى الله عليه وسلم ‏ ‏بالناس فقام فأطال القيام ثم ركع فأطال الركوع ثم قام فأطال القيام وهو دون القيام الأول ثم ركع فأطال الركوع وهو دون الركوع الأول ثم سجد فأطال السجود ثم فعل في الركعة الثانية مثل ما فعل في الأولى ثم انصرف وقد انجلت الشمس فخطب الناس فحمد الله وأثنى عليه ثم قال ‏ ‏إن الشمس والقمر آيتان من آيات الله لا يخسفان لموت أحد ولا لحياته فإذا رأيتم ذلك فادعوا الله وكبروا وصلوا وتصدقوا ‏ ‏ثم قال ‏ ‏يا أمة ‏ ‏محمد ‏ ‏والله ما من أحد أغير من الله أن يزني عبده أو تزني أمته يا أمة ‏ ‏محمد ‏ ‏والله لو تعلمون ما أعلم لضحكتم قليلا ولبكيتم كثيرا ‏                                                                        

Apabila terjadi  gerhana, kita sebagai umat Islam adalah dianjurkan oleh Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam supaya bersegera melakukan amalan-amalan kebajikan seperti berdoa, berzikir, bersembahyang, bertakbir, bersedekah dan beristighfar. Sebagaimana hadis Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam, maksudnya:
"Dari A'isyah Radiallahuanha ia berkata: Sabda Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam: Maka apabila kamu melihat gerhana itu lalu berdoalah kamu kepada Allah Ta'ala, serta berzikir, bersembahyang dan bersedekah. (Riwayat Al-Imam Al-Bukhari).
Oleh karena itu, wahai kaum Muslimin, marilah kita sama-sama mengambil kesempatan ketika terjadi gerhana bulan ini untuk bersegera bertaubat atas segala dosa yang telahkita lakukan, serta memperbanyakkan doa dan istighfar memohon keampunan ke hadrat Allah Subhanahu Wata'ala.
Di samping itu, marilah kita melakukan amal sholih dan menghinkan dari dari melakukan perkara-perkara mungkar dan maksiat serta perbuatan syirik yang bertentangan dengan ajaran agama Islam. Mudah-mudahan kejadian gerhana bulan ini akan menimbulkan keinsafan, menambahkan dan menguatkan lagi keimanan serta ketaqwaan kita kepada Allah Subhanahu Wata'ala. Amin Ya Rabbal’alamin.
Firman Allah Subhanahu Wata'ala dalam Surah Ali 'Imran ayat 190 - 191, tafsirnya:

إِنَّ فِى خَلۡقِ ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَٱلۡأَرۡضِ وَٱخۡتِلَـٰفِ ٱلَّيۡلِ وَٱلنَّہَارِ لَأَيَـٰتٍ۬ لِّأُوْلِى ٱلۡأَلۡبَـٰبِ (١٩٠) ٱلَّذِينَ يَذۡكُرُونَ ٱللَّهَ قِيَـٰمً۬ا وَقُعُودً۬ا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمۡ وَيَتَفَڪَّرُونَ فِى خَلۡقِ ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَٱلۡأَرۡضِ رَبَّنَا مَا خَلَقۡتَ هَـٰذَا بَـٰطِلاً۬ سُبۡحَـٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ
 
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (190) [yaitu] orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi [seraya berkata]: "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. (191)

dikutip dari : ..................

Sabtu, 03 September 2011

Lentera Cinta

seribu kali ku coba menghindari
seribu kali ku coba tak kembali
namun langkahku menjadi kian pasti
menatap bayangmu dalam cinta yang semu

seribu kali ku menatap gambarmu
seribu kali ku menyebut namamu
hasrat padamu kian mendesak kalbu
namun selalu aku merasakan tak mampu

kemana ku harus melangkah
jejakmu samar-samar ku ikuti
kemana ku harus melangkah
cintamu terlalu sulit untukku

terangilah kasih lentera cintamu itu
agar ku tak jatuh dalam kegelapan
agar ku tak jatuh dalam kegelapan
 
terangilah kasih lentera cintamu itu
agar ku tak jatuh dalam kegelapan
terangilah kasih lentera cintamu itu
agar ku tak jatuh dalam kegelapan
agar ku tak jatuh dalam kegelapan

Jumat, 02 September 2011

At-Taubah

Nomor Surat: 9
Arti Nama Surat: Pengampunan
Jumlah ayat: 129 (seratus dua puluh sembilan) ayat
Diturunkan di:
Golongan surat:
Informasi Tambahan:
(Inilah penyataan) pemutusan perhubungan daripada Allah dan Rasul-Nya (yang dihadapkan) kepada orang-orang musyrikin yang kamu (kaum muslimin) telah mengadakan perjanjian (dengan mereka).
QS. at-Taubah (9) : 1
Maka berjalanlah kamu (kaum musyrikin) di muka bumi selama empat bulan dan ketahuilah bahwa sesungguhnya kamu tidak akan dapat melemahkan Allah, dan sesungguhnya Allah menghinakan orang-orang kafir.
QS. at-Taubah (9) : 2
Dan (inilah suatu permakluman daripada Allah dan Rasul-Nya kepada umat manusia pada hari haji akbar, bahwa sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya berlepas diri dari orang-orang musyrikin. Kemudian jika kamu (kaum musyrikin) bertaubat, maka bertaubat itu lebih baik bagimu; dan jika kamu berpaling, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya kamu tidak dapat melemahkan Allah. Dan beritakanlah kepada orang-orang kafir (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih.
QS. at-Taubah (9) : 3
Kecuali orang-orang musyrikin yang kamu telah mengadakan perjanjian (dengan mereka) dan mereka tidak mengurangi sesuatupun (dari isi perjanjian) mu dan tidak (pula) mereka membantu seseorang yang memusuhi kamu, maka terhadap mereka itu penuhilah janjinya sampai batas waktunya. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa.
QS. at-Taubah (9) : 4
Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu di mana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah di tempat pengintaian. Jika mereka bertaubat dan mendirikan shalat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
QS. at-Taubah (9) : 5
Dan jika seorang di antara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah ia ke tempat yang aman baginya. Demikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui.
QS. at-Taubah (9) : 6
Bagaimana bisa ada perjanjian (aman) dari sisi Allah dan Rasul-Nya dengan orang-orang musyrikin, kecuali orang-orang yang kamu telah mengadakan perjanjian (dengan mereka) di dekat Masjidilharam? Maka selama mereka berlaku lurus terhadapmu, hendaklah kamu berlaku lurus (pula) terhadap mereka. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa.
QS. at-Taubah (9) : 7
Bagaimana bisa (ada perjanjian dari sisi Allah dan Rasul-Nya dengan orang-orang musyrikin), padahal jika mereka memperoleh kemenangan terhadap kamu, mereka tidak memelihara hubungan kekerabatan terhadap kamu dan tidak (pula mengindahkan) perjanjian. Mereka menyenangkan hatimu dengan mulutnya, sedang hatinya menolak. Dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik (tidak menetapi perjanjian).
QS. at-Taubah (9) : 8
Mereka menukarkan ayat-ayat Allah dengan harga yang sedikit, lalu mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka kerjakan itu.
QS. at-Taubah (9) : 9
Mereka tidak memelihara (hubungan) kerabat terhadap orang-orang mukmin dan tidak (pula mengindahkan) perjanjian. Dan mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.
QS. at-Taubah (9) : 10
Jika mereka bertaubat, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, maka (mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama. Dan Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi kaum yang mengetahui.
QS. at-Taubah (9) : 11
Jika mereka merusak sumpah (janji)nya sesudah mereka berjanji, dan mereka mencerca agamamu, maka perangilah pemimpin-pemimpin orang-orang kafir itu, karena sesungguhnya mereka itu adalah orang-orang (yang tidak dapat dipegang) janjinya, agar supaya mereka berhenti.
QS. at-Taubah (9) : 12
Mengapakah kamu tidak memerangi orang-orang yang merusak sumpah (janjinya), padahal mereka telah keras kemauannya untuk mengusir Rasul dan merekalah yang pertama kali memulai memerangi kamu? Mengapakah kamu takut kepada mereka padahal Allah-lah yang berhak untuk kamu takuti, jika kamu benar-benar orang yang beriman.
QS. at-Taubah (9) : 13
Perangilah mereka, niscaya Allah akan menyiksa mereka dengan (perantaraan) tangan-tanganmu dan Allah akan menghinakan mereka dan menolong kamu terhadap mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman.
QS. at-Taubah (9) : 14
Dan menghilangkan panas hati orang-orang mukmin. Dan Allah menerima taubat orang yang dikehendaki-Nya. Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
QS. at-Taubah (9) : 15
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan (begitu saja), sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi teman yang setia selain Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
QS. at-Taubah (9) : 16
Tidaklah pantas orang-orang musyrik itu memakmurkan mesjid-mesjid Allah, sedang mereka mengakui bahwa mereka sendiri kafir. Itulah orang-orang yang sia-sia pekerjaannya, dan mereka kekal di dalam neraka.
QS. at-Taubah (9) : 17
Hanya yang memakmurkan mesjid-mesjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.
QS. at-Taubah (9) : 18
Apakah (orang-orang) yang memberi minuman kepada orang-orang yang mengerjakan haji dan mengurus Masjidilharam, kamu samakan dengan orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian serta berjihad di jalan Allah? Mereka tidak sama di sisi Allah; dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada kaum yang zalim.
QS. at-Taubah (9) : 19
Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan.
QS. at-Taubah (9) : 20
Tuhan mereka menggembirakan mereka dengan memberikan rahmat daripada-Nya, keredhaan dan surga, mereka memperoleh di dalamnya kesenangan yang kekal,
QS. at-Taubah (9) : 21
mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Sesungguhnya di sisi Allahlah pahala yang besar.
QS. at-Taubah (9) : 22
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan bapa-bapa dan saudara-saudaramu menjadi wali (mu), jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka wali, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.
QS. at-Taubah (9) : 23
Katakanlah: “Jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya.” Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.
QS. at-Taubah (9) : 24
Sesungguhnya Allah telah menolong kamu (hai para mukminin) di medan peperangan yang banyak, dan (ingatlah) peperangan Hunain, yaitu di waktu kamu menjadi congkak karena banyaknya jumlahmu, maka jumlah yang banyak itu tidak memberi manfaat kepadamu sedikitpun, dan bumi yang luas itu telah terasa sempit olehmu, kemudian kamu lari ke belakang dengan bercerai-berai.
QS. at-Taubah (9) : 25
Kemudian Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya dan kepada orang-orang yang beriman, dan Allah menurunkan bala tentara yang kamu tiada melihatnya, dan Allah menimpakan bencana kepada orang-orang yang kafir, dan demikianlah pembalasan kepada orang-orang yang kafir.
QS. at-Taubah (9) : 26
Sesudah itu Allah menerima taubat dari orang-orang yang dikehendaki-Nya. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
QS. at-Taubah (9) : 27
Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu najis, maka janganlah mereka mendekati Masjidilharam sesudah tahun ini. Dan jika kamu khawatir menjadi miskin, maka Allah nanti akan memberikan kekayaan kepadamu dari karunia-Nya, jika Dia menghendaki. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
QS. at-Taubah (9) : 28
Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.
QS. at-Taubah (9) : 29
Orang-orang Yahudi berkata: “Uzair itu putera Allah” dan orang Nasrani berkata: “Al Masih itu putera Allah”. Demikian itulah ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dilaknati Allah-lah mereka; bagaimana mereka sampai berpaling?
QS. at-Taubah (9) : 30
Mereka menjadikan orang-orang alimnya, dan rahib-rahib mereka sebagai Tuhan selain Allah, dan (juga mereka mempertuhankan) Al Masih putera Maryam; padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan selain Dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.
QS. at-Taubah (9) : 31
Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai.
QS. at-Taubah (9) : 32
Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al Qur’an) dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai.
QS. at-Taubah (9) : 33
Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya sebahagian besar dari orang-orang alim Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan harta orang dengan jalan yang batil dan mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih.”
QS. at-Taubah (9) : 34
Pada hari dipanaskan emas perak itu dalam neraka Jahannam, lalu dibakar dengan dahi mereka, lambung dan punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka: “Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan itu.”
QS. at-Taubah (9) : 35
Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya; dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.
QS. at-Taubah (9) : 36
Sesungguhnya mengundur-undurkan bulan haram itu adalah menambah kekafiran, disesatkan orang-orang yang kafir dengan mengundur-undurkan itu, mereka menghalalkannya pada suatu tahun dan mengharamkannya pada tahun yang lain, agar mereka dapat mensesuaikan dengan bilangan yang Allah mengharamkannya maka mereka menghalalkan apa yang diharamkan Allah. (Syaitan) menjadikan mereka memandang baik perbuatan mereka yang buruk itu. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.
QS. at-Taubah (9) : 37
Wahai orang-orang yang beriman, apakah sebabnya apabila dikatakan kepada kamu: “Berangkatlah (untuk berperang) pada jalan Allah)” kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) di akhirat hanyalah sedikit.
QS. at-Taubah (9) : 38
Jika kamu tidak berangkat untuk berperang, niscaya Allah menyiksa kamu dengan siksa yang pedih dan digantinya (kamu) dengan kaum yang lain, dan kamu tidak akan dapat memberi kemudharatan kepada-Nya sedikitpun. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
QS. at-Taubah (9) : 39
Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya: “Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita.” Maka Allah menurunkan ketenangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Allah menjadikan seruan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
QS. at-Taubah (9) : 40
Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan ataupun merasa berat, dan berjihadlah dengan harta dan dirimu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
QS. at-Taubah (9) : 41
Kalau yang kamu serukan kepada mereka itu keuntungan yang mudah diperoleh dan perjalanan yang tidak berapa jauh pastilah mereka mengikutimu, tetapi tempat yang dituju itu amat jauh terasa oleh mereka. Mereka akan bersumpah dengan (nama) Allah: “Jikalau kami sanggup tentulah kami berangkat bersama-samamu”. Mereka membinasakan diri mereka sendiri; dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya mereka benar-benar orang-orang yang berdusta.
QS. at-Taubah (9) : 42
Semoga Allah memaafkanmu. Mengapa kamu memberi izin kepada mereka (untuk tidak pergi berperang), sebelum jelas bagimu orang-orang yang benar (dalam keuzurannya) dan sebelum kamu ketahui orang-orang yang berdusta?
QS. at-Taubah (9) : 43
Orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, tidak akan meminta izin kepadamu untuk (tidak ikut) berjihad dengan harta dan diri mereka. Dan Allah mengetahui orang-orang yang bertakwa.
QS. at-Taubah (9) : 44
Sesungguhnya yang akan meminta izin kepadamu, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian, dan hati mereka ragu-ragu, karena itu mereka selalu bimbang dalam keragu-raguannya.
QS. at-Taubah (9) : 45
Dan jika mereka mau berangkat, tentulah mereka menyiapkan persiapan untuk keberangkatan itu, tetapi Allah tidak menyukai keberangkatan mereka, maka Allah melemahkan keinginan mereka: “Tinggallah kamu bersama orang-orang yang tinggal itu.”
QS. at-Taubah (9) : 46
Jika mereka berangkat bersama-sama kamu, niscaya mereka tidak menambah kamu selain dari kerusakan belaka, dan tentu mereka akan bergegas-gegas maju ke muka di celah-celah barisanmu, untuk mengadakan kekacauan di antaramu; sedang di antara kamu ada orang-orang yang amat suka mendengarkan perkataan mereka. Dan Allah mengetahui orang-orang yang zalim.
QS. at-Taubah (9) : 47
Sesungguhnya dari dahulupun mereka telah mencari-cari kekacauan dan mereka mengatur pelbagai macam tipu daya untuk (merusakkan) mu, hingga datanglah kebenaran (pertolongan Allah), dan menanglah agama Allah, padahal mereka tidak menyukainya.
QS. at-Taubah (9) : 48
Di antara mereka ada orang yang berkata: “Berilah saya keizinan (tidak pergi berperang) dan janganlah kamu menjadikan saya terjerumus ke dalam fitnah”. Ketahuilah, bahwa mereka telah terjerumus ke dalam fitnah. Dan sesungguhnya Jahannam itu benar-benar meliputi orang-orang kafir.
QS. at-Taubah (9) : 49
Jika kamu mendapat sesuatu kebaikan, mereka menjadi tidak senang karenanya; dan jika kamu ditimpa oleh sesuatu bencana, mereka berkata: “Sesungguhnya kami sebelumnya telah memperhatikan urusan kami (tidak pergi berperang)” dan mereka berpaling dengan rasa gembira.
QS. at-Taubah (9) : 50
Katakanlah: “Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan oleh Allah bagi kami. Dialah Pelindung kami, dan hanyalah kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakkal”.
QS. at-Taubah (9) : 51
Katakanlah: “Tidak ada yang kamu tunggu-tunggu bagi kami, kecuali salah satu dari dua kebaikan. Dan kami menunggu-nunggu bagi bagi kamu bahwa Allah akan menimpakan kepadamu azab (yang besar) dari sisi-Nya, atau (azab) dengan tangan kami. Sebab itu tunggulah, sesungguhnya kami menunggu-nunggu bersamamu”.
QS. at-Taubah (9) : 52
Katakanlah: “Nafkahkanlah hartamu, baik dengan sukarela ataupun dengan terpaksa, namun nafkah itu sekali-kali tidak akan diterima dari kamu. Sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang fasik.”
QS. at-Taubah (9) : 53
Dan tidak ada yang menghalangi mereka untuk diterima dari mereka nafkah-nafkahnya melainkan karena mereka kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka tidak mengerjakan shalat, melainkan dengan malas dan tidak (pula) menafkahkan (harta) mereka, melainkan dengan rasa enggan.
QS. at-Taubah (9) : 54
Maka janganlah harta benda dan anak-anak mereka menarik hatimu. Sesungguhnya Allah menghendaki dengan (memberi) harta benda dan anak-anak itu untuk menyiksa mereka dalam kehidupan di dunia dan kelak akan melayang nyawa mereka, sedang mereka dalam keadaan kafir.
QS. at-Taubah (9) : 55
Dan mereka (orang-orang munafik) bersumpah dengan (nama) Allah, bahwa sesungguhnya mereka termasuk golonganmu; padahal mereka bukanlah dari golonganmu, akan tetapi mereka adalah orang-orang yang sangat takut (kepadamu).
QS. at-Taubah (9) : 56
Jikalau mereka memperoleh tempat perlindungan atau gua-gua atau lobang-lobang (dalam tanah) niscaya mereka pergi kepadanya dengan secepat-cepatnya.
QS. at-Taubah (9) : 57
Dan di antara mereka ada orang yang mencelamu tentang (pembahagian) zakat; jika mereka diberi sebahagian daripadanya, mereka bersenang hati, dan jika mereka tidak diberi sebahagian daripadanya, dengan serta merta mereka menjadi marah.
QS. at-Taubah (9) : 58
Jikalau mereka sungguh-sungguh ridha dengan apa yang diberikan Allah dan Rasul-Nya kepada mereka, dan berkata: “Cukuplah Allah bagi kami, Allah akan memberikan kepada kami sebahagian dari karunia-Nya, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berharap kepada Allah”, (tentulah yang demikian itu lebih baik bagi mereka).
QS. at-Taubah (9) : 59
Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para muallaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai sesuatu ketetapan yang diwajibkan Allah; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
QS. at-Taubah (9) : 60
Di antara mereka (orang-orang munafik) ada yang menyakiti Nabi dan mengatakan: “Nabi mempercayai semua apa yang didengarnya”. Katakanlah: “Ia mempercayai semua yang baik bagi kamu, ia beriman kepada Allah, mempercayai orang-orang mukmin, dan menjadi rahmat bagi orang-orang yang beriman di antara kamu”. Dan orang-orang yang menyakiti Rasulullah itu, bagi mereka azab yang pedih.
QS. at-Taubah (9) : 61
Mereka bersumpah kepada kamu dengan (nama) Allah untuk mencari keridhaanmu, padahal Allah dan Rasul-Nya itulah yang lebih patut mereka cari keridhaannya jika mereka adalah orang-orang yang mukmin.
QS. at-Taubah (9) : 62
Tidakkah mereka (orang-orang munafik itu) mengetahui bahwasanya barangsiapa menentang Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya neraka Jahannamlah baginya, dia kekal di dalamnya. Itu adalah kehinaan yang besar.
QS. at-Taubah (9) : 63
Orang-orang yang munafik itu takut akan diturunkan terhadap mereka sesuatu surat yang menerangkan apa yang tersembunyi dalam hati mereka. Katakanlah kepada mereka: “Teruskanlah ejekan-ejekanmu (terhadap Allah dan Rasul-Nya)”. Sesungguhnya Allah akan menyatakan apa yang kamu takuti itu.
QS. at-Taubah (9) : 64
Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab: “Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja”. Katakanlah: “Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?”
QS. at-Taubah (9) : 65
Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. Jika Kami memaafkan segolongan daripada kamu (lantaran mereka taubat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa.
QS. at-Taubah (9) : 66
Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan, sebagian dengan sebagian yang lain adalah sama, mereka menyuruh membuat yang munkar dan melarang berbuat yang makruf dan mereka menggenggamkan tangannya. Mereka telah lupa kepada Allah, maka Allah melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafik itulah orang-orang yang fasik.
QS. at-Taubah (9) : 67
Allah mengancam orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang kafir dengan neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya. Cukuplah neraka itu bagi mereka; dan Allah melaknati mereka; dan bagi mereka azab yang kekal.
QS. at-Taubah (9) : 68
(Keadaan kamu hai orang-orang munafik dan musyrikin adalah) seperti keadaan orang-orang yang sebelum kamu, mereka lebih kuat daripada kamu, dan lebih banyak harta benda dan anak-anaknya daripada kamu. Maka mereka telah menikmati bagian mereka, dan kamu telah menikmati bagianmu sebagaimana orang-orang yang sebelummu menikmati bagiannya, dan kamu mempercakapkan (hal yang batil) sebagaimana mereka mempercakapkannya. Mereka itu, amalannya menjadi sia-sia di dunia dan di akhirat; dan mereka itulah orang-orang yang merugi.
QS. at-Taubah (9) : 69
Belumkah datang kepada mereka berita penting tentang orang-orang yang sebelum mereka, (yaitu) kaum Nuh, Aad, Tsamud, kaum Ibrahim, penduduk Mad-yan, dan (penduduk) negeri-negeri yang telah musnah? Telah datang kepada mereka Rasul-rasul dengan membawa keterangan yang nyata; maka Allah tidak sekali-kali menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.
QS. at-Taubah (9) : 70
Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang makruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
QS. at-Taubah (9) : 71
Allah menjanjikan kepada orang-orang yang mukmin lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga Adn. Dan keredhaan Allah adalah lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar.
QS. at-Taubah (9) : 72
Wahai Nabi, berjihadlah (melawan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik itu, dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka ialah neraka Jahannam. Dan itulah tempat kembali yang seburuk-buruknya.
QS. at-Taubah (9) : 73
Mereka (orang-orang munafik itu) bersumpah dengan (nama) Allah, bahwa mereka tidak mengatakan (sesuatu yang menyakitimu). Sesungguhnya mereka telah mengucapkan perkataan kekafiran, dan telah menjadi kafir sesudah Islam, dan mengingini apa yang mereka tidak dapat mencapainya; dan mereka tidak mencela (Allah dan Rasul-Nya), kecuali karena Allah dan Rasul-Nya telah melimpahkan karunia-Nya kepada mereka. Maka jika mereka bertaubat, itu adalah lebih baik bagi mereka, dan jika mereka berpaling, niscaya Allah akan mengazab mereka dengan azab yang pedih di dunia dan di akhirat; dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pelindung dan tidak (pula) penolong di muka bumi.
QS. at-Taubah (9) : 74
Dan di antara mereka ada orang yang telah berikrar kepada Allah: “Sesungguhnya jika Allah memberikan sebahagian karunia-Nya kepada kami, pastilah kami akan bersedekah dan pastilah kami termasuk orang-orang yang saleh.”
QS. at-Taubah (9) : 75
Maka setelah Allah memberikan kepada mereka sebahagian dari karunia-Nya, mereka kikir dengan karunia itu, dan berpaling, dan mereka memanglah orang-orang yang selalu membelakangi (kebenaran).
QS. at-Taubah (9) : 76
Maka Allah menimbulkan kemunafikan pada hati mereka sampai kepada waktu mereka menemui Allah, karena mereka telah memungkiri terhadap Allah apa yang telah mereka ikrarkan kepada-Nya dan (juga) karena mereka selalu berdusta.
QS. at-Taubah (9) : 77
Tidakkah mereka tahu bahwasanya Allah mengetahui rahasia dan bisikan mereka, dan bahwasanya Allah amat mengetahui segala yang ghaib?
QS. at-Taubah (9) : 78
(Orang-orang munafik) yaitu orang-orang yang mencela orang-orang mukmin yang memberi sedekah dengan sukarela dan (mencela) orang-orang yang tidak memperoleh (untuk disedekahkan) selain sekedar kesanggupannya, maka orang-orang munafik itu menghina mereka. Allah akan membalas penghinaan mereka itu, dan untuk mereka azab yang pedih.
QS. at-Taubah (9) : 79
Kamu memohonkan ampun bagi mereka atau tidak kamu mohonkan ampun bagi mereka (adalah sama saja). Kendatipun kamu memohonkan ampun bagi mereka tujuh puluh kali, namun Allah sekali-kali tidak akan memberi ampun kepada mereka. Yang demikian itu adalah karena mereka kafir kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik.
QS. at-Taubah (9) : 80
Orang-orang yang ditinggalkan (tidak ikut berperang) itu, merasa gembira dengan tinggalnya mereka di belakang Rasulullah, dan mereka tidak suka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah dan mereka berkata: “Janganlah kamu berangkat (pergi berperang) dalam panas terik ini”. Katakanlah: “Api neraka Jahannam itu lebih sangat panas (nya)”, jikalau mereka mengetahui.
QS. at-Taubah (9) : 81
Maka hendaklah mereka tertawa sedikit dan menangis banyak, sebagai pembalasan dari apa yang selalu mereka kerjakan.
QS. at-Taubah (9) : 82
Maka jika Allah mengembalikanmu kepada satu golongan dari mereka, kemudian mereka minta izin kepadamu untuk keluar (pergi berperang), maka Katakanlah: “Kamu tidak boleh ke luar bersamaku selama-lamanya dan tidak boleh memerangi musuh bersamaku. Sesungguhnya kamu telah rela tidak pergi berperang kali yang pertama. Karena itu duduklah (tinggallah) bersama orang-orang yang tidak ikut berperang”.
QS. at-Taubah (9) : 83
Dan janganlah kamu sekali-kali menyembahyangkan (jenazah) seorang yang mati di antara mereka, dan janganlah kamu berdiri di kuburnya. Sesungguhnya mereka telah kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka mati dalam keadaan fasik.
QS. at-Taubah (9) : 84
Dan janganlah harta benda dan anak-anak mereka menarik hatimu. Sesungguhnya Allah menghendaki akan mengazab mereka di dunia dengan harta dan anak-anak itu dan agar melayang nyawa mereka, dalam keadaan kafir.
QS. at-Taubah (9) : 85
Dan apabila diturunkan sesuatu surat (yang memerintahkan kepada orang munafik itu): “Berimanlah kamu kepada Allah dan berjihadlah beserta Rasul-Nya”, niscaya orang-orang yang sanggup di antara mereka meminta izin kepadamu (untuk tidak berjihad) dan mereka berkata: “Biarkanlah kami berada bersama orang-orang yang duduk”.
QS. at-Taubah (9) : 86
Mereka rela berada bersama orang-orang yang tidak pergi berperang, dan hati mereka telah dikunci mati, maka mereka tidak mengetahui (kebahagiaan beriman dan berjihad).
QS. at-Taubah (9) : 87
Tetapi Rasul dan orang-orang yang beriman bersama dia, mereka berjihad dengan harta dan diri mereka. Dan mereka itulah orang-orang yang memperoleh kebaikan; dan mereka itulah (pula) orang-orang yang beruntung.
QS. at-Taubah (9) : 88
Allah telah menyediakan bagi mereka surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar.
QS. at-Taubah (9) : 89
Dan datang (kepada Nabi) orang-orang yang mengemukakan uzur, yaitu orang-orang Arab penduduk padang pasir agar diberi izin bagi mereka (untuk tidak pergi berjihad), sedang orang-orang yang mendustakan Allah dan Rasul-Nya, duduk berdiam diri saja. Kelak orang-orang yang kafir di antara mereka itu akan ditimpa azab yang pedih.
QS. at-Taubah (9) : 90
Tiada dosa (lantaran tidak pergi berjihad) atas orang-orang yang lemah, atas orang-orang yang sakit dan atas orang-orang yang tidak memperoleh apa yang akan mereka nafkahkan, apabila mereka berlaku ikhlas kepada Allah dan Rasul-Nya. Tidak ada jalan sedikitpun untuk menyalahkan orang-orang yang berbuat baik. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
QS. at-Taubah (9) : 91
Dan tiada (pula dosa) atas orang-orang yang apabila mereka datang kepadamu, supaya kamu memberi mereka kendaraan, lalu kamu berkata: “Aku tidak memperoleh kendaraan untuk membawamu”, lalu mereka kembali, sedang mata mereka bercucuran air mata karena kesedihan, lantaran mereka tidak memperoleh apa yang akan mereka nafkahkan.
QS. at-Taubah (9) : 92
Sesungguhnya jalan (untuk menyalahkan) hanyalah terhadap orang-orang yang meminta izin kepadamu, padahal mereka itu orang-orang kaya. Mereka rela berada bersama-sama orang-orang yang tidak ikut berperang dan Allah telah mengunci mati hati mereka, maka mereka tidak mengetahui (akibat perbuatan mereka)..
QS. at-Taubah (9) : 93
Mereka (orang-orang munafik) mengemukakan uzurnya kepadamu, apabila kamu telah kembali kepada mereka (dari medan perang). Katakanlah: “Janganlah kamu mengemukakan uzur; kami tidak percaya lagi kepadamu, (karena) sesungguhnya Allah telah memberitahukan kepada kami di antara perkabaran-perkabaran (rahasia-rahasia) mu. Dan Allah serta Rasul-Nya akan melihat pekerjaanmu, kemudian kamu dikembalikan kepada Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia memberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”.
QS. at-Taubah (9) : 94
Kelak mereka akan bersumpah kepadamu dengan nama Allah, apabila kamu kembali kepada mereka, supaya kamu berpaling dari mereka. Maka berpalinglah dari mereka; karena sesungguhnya mereka itu adalah najis dan tempat mereka Jahannam; sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan.
QS. at-Taubah (9) : 95
Mereka akan bersumpah kepadamu, agar kamu ridha kepada mereka, maka sesungguhnya Allah tidak ridha kepada orang-orang yang fasik itu.
QS. at-Taubah (9) : 96
Orang-orang Arab Badui itu, lebih sangat kekafiran dan kemunafikannya, dan lebih wajar tidak mengetahui hukum-hukum yang diturunkan Allah kepada Rasul-Nya. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
QS. at-Taubah (9) : 97
Di antara orang-orang Arab Badui itu, ada orang yang memandang apa yang dinafkahkannya (di jalan Allah), sebagai suatu kerugian dan dia menanti-nanti marabahaya menimpamu; merekalah yang akan ditimpa marabahaya. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
QS. at-Taubah (9) : 98
Dan di antara orang-orang Arab Badui itu, ada orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, dan memandang apa yang dinafkahkannya (di jalan Allah) itu, sebagai jalan mendekatkannya kepada Allah dan sebagai jalan untuk memperoleh doa Rasul. Ketahuilah, sesungguhnya nafkah itu adalah suatu jalan bagi mereka untuk mendekatkan diri (kepada Allah). Kelak Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat (surga) Nya; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
QS. at-Taubah (9) : 99
Orang-orang yang terdahulu lagi pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar.
QS. at-Taubah (9) : 100
Di antara orang-orang Arab Badui yang di sekelilingmu itu, ada orang-orang munafik; dan (juga) di antara penduduk Madinah. Mereka keterlaluan dalam kemunafikannya. Kamu (Muhammad) tidak mengetahui mereka, (tetapi) Kamilah yang mengetahui mereka. Nanti mereka akan Kami siksa dua kali kemudian mereka akan dikembalikan kepada azab yang besar.
QS. at-Taubah (9) : 101
Dan (ada pula) orang-orang lain yang mengakui dosa-dosa mereka, mereka mencampur baurkan pekerjaan yang baik dengan pekerjaan lain yang buruk. Mudah-mudahan Allah menerima taubat mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
QS. at-Taubah (9) : 102
Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu menjadi ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Mendengar lagi Maha Mengetahui.
QS. at-Taubah (9) : 103
Tidakkah mereka mengetahui, bahwasanya Allah menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan menerima zakat, dan bahwasanya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang?
QS. at-Taubah (9) : 104
Dan Katakanlah: “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan”.
QS. at-Taubah (9) : 105
Dan ada (pula) orang-orang lain yang ditangguhkan sampai ada keputusan Allah; adakalanya Allah akan mengazab mereka dan adakalanya Allah akan menerima taubat mereka. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
QS. at-Taubah (9) : 106
Dan (di antara orang-orang munafik itu) ada orang-orang yang mendirikan mesjid untuk menimbulkan kemudharatan (pada orang-orang mukmin) dan karena kekafiran (nya), dan untuk memecah belah antara orang-orang mukmin serta menunggu kedatangan orang-orang yang telah memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu. Mereka sesungguhnya bersumpah: “Kami tidak menghendaki selain kebaikan.” Dan Allah menjadi saksi bahwa sesungguhnya mereka itu adalah pendusta (dalam sumpahnya).
QS. at-Taubah (9) : 107
Janganlah kamu bershalat dalam mesjid itu selama-lamanya. Sesungguhnya mesjid yang didirikan atas dasar takwa (mesjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu bershalat di dalamnya. Di dalamnya ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan Allah menyukai orang-orang yang bersih.
QS. at-Taubah (9) : 108
Maka apakah orang-orang yang mendirikan mesjidnya di atas dasar takwa kepada Allah dan keridhaan- (Nya) itu yang baik ataukah orang-orang yang mendirikan bangunanannya di tepi jurang yang runtuh, lalu bangunannya itu jatuh bersama-sama dengan dia ke dalam neraka Jahannam? Dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang-orang yang zalim.
QS. at-Taubah (9) : 109
Bangunan-bangunan yang mereka dirikan itu senantiasa menjadi pangkal keraguan dalam hati mereka, kecuali bila hati mereka itu telah hancur. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
QS. at-Taubah (9) : 110
Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah, lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Qur’an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.
QS. at-Taubah (9) : 111
Mereka itu adalah orang-orang yang bertaubat, yang beribadat, yang memuji (Allah), yang melawat, yang ruku yang sujud, yang menyuruh berbuat makruf dan mencegah berbuat munkar dan yang memelihara hukum-hukum Allah. Dan gembirakanlah orang-orang mukmin itu.
QS. at-Taubah (9) : 112
Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabat (nya), sesudah jelas bagi mereka, bahwasanya orang-orang musyrik itu, adalah penghuni neraka Jahannam.
QS. at-Taubah (9) : 113
Dan permintaan ampun dari Ibrahim (kepada Allah) untuk bapaknya, tidak lain hanyalah karena suatu janji yang telah diikrarkannya kepada bapaknya itu. Maka tatkala jelas bagi Ibrahim bahwa bapaknya itu adalah musuh Allah, maka Ibrahim berlepas diri daripadanya. Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang yang sangat lembut hatinya lagi penyantun.
QS. at-Taubah (9) : 114
Dan Allah sekali-kali tidak akan menyesatkan suatu kaum, sesudah Allah memberi petunjuk kepada mereka hingga dijelaskan-Nya kepada mereka apa yang harus mereka jauhi. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
QS. at-Taubah (9) : 115
Sesungguhnya kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi. Dia menghidupkan dan mematikan. Dan sekali-kali tidak ada pelindung dan penolong bagimu selain Allah.
QS. at-Taubah (9) : 116
Sesungguhnya Allah telah menerima taubat Nabi, orang-orang muhajirin dan orang-orang anshar, yang mengikuti Nabi dalam masa kesulitan, setelah hati segolongan dari mereka hampir berpaling, kemudian Allah menerima taubat mereka itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada mereka.
QS. at-Taubah (9) : 117
Dan terhadap tiga orang yang ditangguhkan (penerimaan taubat) mereka, hingga apabila bumi telah menjadi sempit bagi mereka, padahal bumi itu luas dan jiwa merekapun telah sempit (pula terasa) oleh mereka,, serta mereka telah mengetahui bahwa tidak ada tempat lari dari (siksa) Allah, melainkan kepada-Nya saja. Kemudian Allah menerima taubat mereka agar mereka tetap dalam taubatnya. Sesungguhnya Allah-lah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.
QS. at-Taubah (9) : 118
Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar.
QS. at-Taubah (9) : 119
Tidaklah sepatutnya bagi penduduk Madinah dan orang-orang Arab Badui yang berdiam di sekitar mereka, tidak turut menyertai Rasulullah (pergi berperang) dan tidak patut (pula) bagi mereka lebih mencintai diri mereka daripada mencintai diri Rasul. Yang demikian itu ialah karena mereka tidak ditimpa kehausan, kepayahan dan kelaparan pada jalan Allah, dan tidak (pula) menginjak suatu tempat yang membangkitkan amarah orang-orang kafir, dan tidak menimpakan sesuatu bencana kepada musuh, melainkan dituliskanlah bagi mereka dengan yang demikian itu suatu amal saleh. Sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik.
QS. at-Taubah (9) : 120
Dan mereka tiada menafkahkan suatu nafkah yang kecil dan tidak (pula) yang besar dan tidak melintasi suatu lembah, melainkan dituliskan bagi mereka (amal saleh pula), karena Allah akan memberi balasan kepada mereka (dengan balasan) yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.
QS. at-Taubah (9) : 121
Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mukmin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.
QS. at-Taubah (9) : 122
Wahai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu, dan ketahuilah, bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.
QS. at-Taubah (9) : 123
Dan apabila diturunkan suatu surat, maka di antara mereka (orang-orang munafik) ada yang berkata: “Siapakah di antara kamu yang bertambah imannya dengan (turunnya) surat ini? Adapun orang-orang yang beriman, maka surat ini menambah imannya, sedang mereka merasa gembira.
QS. at-Taubah (9) : 124
Dan adapun orang-orang yang di dalam hati mereka ada penyakit, maka dengan surat itu bertambah kekafiran mereka, di samping kekafirannya (yang telah ada) dan mereka mati dalam keadaan kafir.
QS. at-Taubah (9) : 125
Dan tidakkah mereka (orang-orang munafik) memperhatikan bahwa mereka diuji sekali atau dua kali setiap tahun, kemudian mereka tidak (juga) bertaubat dan tidak (pula) mengambil pengajaran?
QS. at-Taubah (9) : 126
Dan apabila diturunkan satu surat, sebagian mereka memandang kepada sebagian yang lain (sambil berkata):” Adakah seorang dari (orang-orang muslimin) yang melihat kamu? “Sesudah itu merekapun pergi. Allah telah memalingkan hati mereka disebabkan mereka adalah kaum yang tidak mengerti.
QS. at-Taubah (9) : 127
Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.
QS. at-Taubah (9) : 128
Jika mereka berpaling (dari keimanan), maka Katakanlah:” Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal, dan Dia adalah Tuhan yang memiliki arasy yang agung “.
QS. at-Taubah (9) : 129